JAKARTA, RadarBangsa.co.id — Program magang kerja bergaji yang diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama. Menurutnya, kebijakan ini menjadi langkah strategis untuk membantu generasi muda menapaki dunia kerja secara nyata.
Program ini memungkinkan mahasiswa yang baru lulus maksimal satu tahun untuk magang di berbagai instansi atau perusahaan. Tak hanya itu, peserta juga akan menerima upah sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) di wilayah masing-masing.
“Gajinya sesuai UMP daerah masing-masing,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, Lia menilai langkah pemerintah melalui Kemenaker patut diapresiasi. Ia menyebut program magang bergaji ini bisa menjadi jembatan transisi bagi lulusan baru sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja profesional.
“Program ini bisa jadi jembatan sebelum mereka menghadapi kerja nyata yang sesungguhnya,” kata Lia di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Menurut Lia, pengalaman langsung di lapangan merupakan modal penting untuk membentuk profesionalisme. Banyak lulusan baru yang memiliki nilai akademik tinggi, tetapi belum memiliki keterampilan praktis dan etos kerja yang terasah. “Untuk menjadi profesional, butuh pengalaman nyata. Dan program ini memberi kesempatan itu,” ujarnya.
Selain pengalaman kerja, Lia menilai program magang juga membuka ruang bagi peserta untuk mengasah keterampilan interpersonal. Skill seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja sering kali tidak diperoleh di bangku kuliah.
“Sekarang networking itu sangat penting. Membangun relasi tidak bisa dilakukan tanpa kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik,” jelasnya.
Lebih jauh, Lia berharap program ini bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan yang transparan dan relevan dengan kebutuhan dunia industri agar peserta benar-benar mendapat manfaat optimal.
“Program ini bagus, tapi harus benar-benar dimanfaatkan oleh teman-teman sarjana muda. Nilai akademik memang penting, tapi pengalaman dan jam terbang jauh lebih menentukan,” tegasnya.
Senator yang dikenal aktif dalam isu kepemudaan itu juga mengingatkan agar generasi muda tidak ragu memulai karier dari bawah. “Jangan takut mencoba. Setiap pengalaman akan membentuk karakter dan membuka peluang lebih besar ke depan,” tutup Lia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin