BATU, RadarBangsa.co.id – Pusat Oleh Oleh Arum Manis yang baru dilounching oleh wakil walikota Punjul Santoso, yang berada di wilayah desa Oro Oro Ombo Kecamatan Batu, akan mengakumudir 38 para pelaku UMKM untuk dimasukan pada bagian kawasan usaha Oleh Oleh dan Resto Arum Manis. Bentuk usaha itu dikonsep untuk bisa mengangkat produk-produk UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Batu,”terang Punjul Santoso pada beberapa awak media,Rabu(18/12/2019) sore hari.
Ditambahkan oleh Punjul Santoso, bertumbuh kembangnya otlet-otlet baru seperti, Resto, Pusat Oleh Oleh, yang disajikan Arum Manis, akan bisa menunjang program pemkot Batu bidang pariwisata. Karena semakin banyaknya dukungan masyarakat banyaknya bermunculan pusat Oleh Oleh dan Resto, akan membuat para wisatawan ke kota Batu tidak akan kesulitan kembali jika sudah lewat tengah malam,”ucap Punjul Santoso.
Karena seperti dikawasan Resto Arum Manis, yang lahanya cukup luas sekira 5.500 meter status lahanya milik perusahaan TDK Perhutani yang ditempati untuk pos hasil penebangan pohon beberapa tahun yang lalu.
Dengan adanya inovasi baru dari pihak TDK Perhutani ini, karena alasanya sudah sangat minim hasil penebangan pohon juga sudah tidak relevan lagi, maka tempat tersebut dilakukan sistim sewa dengan pihak PT.Arum Sejahtera dengan waktu yang sudah ditentukan dalam dua tahun sekali untuk memperbaruhi kontrak baru kembali.
Hal ini, tambah Punjul Santoso, akan berdampak para wisatawan ketika sudah semisal dari BNS, bisa diarahkan langsung ke tempat pusat Resto dan Oleh Oleh Arum Manis. Agar para wisatawan juga bisa menikmati makanan maupun Oleh Oleh dari UMKM yang disiapkan beberapa tempat di dalam kawasan Arum Manis. Hal tersebut akan bisa berdampak positif untuk menambah penghasilan para pelaku usaha UMKM warga desa Oro Oro Ombo dan bisa meningkatkan perekonomian sekala mikro,”singkat Punjul Santoso.
Disisi lain, menurut Hengki Herwanto sebagai Kepala KKPH Malang, mengatakan, dengan dibangunya pusat Ole Oleh dan Resto sebagai pengelola PT.Arum Sejahtera dan bekas lahan hasil tebangan pohon yang sudah sangat minim. Maka, ucap Hengki Herwanto, lahan tersebut dilakukan sistim sewa lahan dengan istimasi per dua tahun. Namun, ketika sudah berjalan dua tahun akan ada evaluasi kembali potensi keperuntukanya.
Disebutkan kembali oleh Hengki Herawan, sistim sewa lahan yang dimiliki oleh TDK dibawah naungan KKPH Malang yang disewa pihak PT.Arum Sejahtera, dari istimasi harga sewanya bisa mencapai angka Rp.165 juta per tahunya,”papar Hengki Herawan.
Dikatakan lagi, hal MoU sewa menyewa lahan tersebut, setiap dua tahun sekali akan dilakukan pembahruan surat kontrak kembali.
Ditambahkan, ketika ada perkembangan dari hasil sewa lahan itu, mungkin nantinya akan evaluasi lagi yang dilakukan bersama pihak penyewa dalam hal ini PT. Arum Sejahtera, agar supaya tidak muncul permasalahan dengan kedua belah pihak,”singkatnya.
Ditempat yang sama, Owner PT.Arum Sejahtera Bambang Suharto menyampaika, pertama menyampaikan terimakasih pada Pemdes dan masyarakat desa Oro Oro Ombo sudah welcome pada pihak kami, untuk membangun wisata kuliner di tempat ini. Karena tujuan kami, terang Bambang Suharto, agar kota wisata Batu ini tidak hanya menampilkan pariwisatanya saja.
Tetapi, agar supaya kota wisata Batu ini benar benar bisa menjadi magnet wisatawan dari segala penjuru hingga internasional. Maka pihak kami mengonsep wisata kuliner, bisa meningkatkan dan lebih tindu kembali berjunjung ke kota Batu. Dalam kinsepnya wisata kuliner Arum Manis ucap, Bambang Suharto, akan melakukan kolaborasi dengan pihak seniman, budaya, agar bisa mewarnai dan melengkapi di pusat Oleh Oleh dan Resto Arum Manis.
Agar para wisatawan lebih bisa menikmati wisata budaya dan semua seni apapun yang akan di tampilkan oleh Arum Manis sebagai cirikas masyarakat Batu yang dimiliki dari seni tari, seni lukis, maupun bentuk kesenian lain yang sudah dimiliki oleh masyarakat. Semoga bentuk kolaborasi ini nanti, akan bisa meningkatkan semua pihak, mulai dari kunjungan wisatawan, perekonomian hingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Oro Oro Ombo dan masyarakat kota Batu secara umum,” pungkas Bambang Suharto. (HR)