Rapat Evaluasi PHMS, Pj Gubernur Adhy Fokus Jaga Kesehatan Hewan dan Dorong Peluang Program Makan Bergizi

- Redaksi

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Adhy saat  sertifikat ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan  di Hotel Morazen (IST)

Pj. Gubernur Adhy saat sertifikat ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Hotel Morazen (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan melalui vaksinasi demi mencegah penyakit menular strategis serta mendukung peningkatan produksi daging sapi dan susu. Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj. Gubernur Adhy saat membuka Rapat Evaluasi Akhir Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan Pembangunan Peternakan di Hotel Morazen, Kamis (28/11). Adhy menyebutkan bahwa menjaga status kesehatan hewan adalah langkah krusial dalam mempertahankan Jawa Timur sebagai gudang ternak nasional.

“Jawa Timur memiliki keunggulan sebagai pemasok utama daging dan susu dengan kondisi surplus nasional. Status ini harus terus dijaga, jangan sampai terganggu oleh penyakit menular,” ujarnya.

Adhy juga menggarisbawahi perlunya koordinasi yang erat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama menghadapi perubahan kebijakan anggaran tahun 2025 yang akan difokuskan ulang. Ia meminta pengendalian penyakit melalui vaksinasi tetap menjadi prioritas tanpa hambatan anggaran.

“Koordinasi harus menciptakan solusi yang nyata. Bersama-sama, kita harus mengambil langkah strategis untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar,” ungkapnya.

Adhy juga meminta dinas terkait untuk mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan vaksin, obat, dan fasilitas inseminasi buatan (IB). Meski alokasi dari pusat dan provinsi sudah ada, jumlahnya masih belum memenuhi kebutuhan.

Dalam hal vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jatim telah memberikan 14 juta dosis, atau 90 persen dari target nasional sebesar 15,4 juta dosis. Prestasi ini mendapat apresiasi sebagai bukti kerja keras dan sinergi dalam pengendalian penyakit hewan.

“Jawa Timur mendapatkan pengakuan atas pencapaian ini, berkat upaya bersama seluruh pihak,” tegas Adhy.

Adhy juga menyoroti target peningkatan produksi ternak sapi melalui inseminasi buatan. Pada tahun 2024, targetnya adalah 1 juta akseptor IB dengan harapan kelahiran 800 ribu ekor sapi.

Ia mengimbau pemerintah daerah untuk tidak sepenuhnya mengandalkan APBD, melainkan memperkuat kemitraan dengan sektor swasta demi mendukung swasembada pangan. “Pemimpin daerah harus kreatif dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan hasil peternakan,” tambahnya.

Adhy melihat peluang besar dari program makan bergizi gratis, yang membutuhkan bahan baku seperti daging, susu, dan telur. Ia mendorong peningkatan produktivitas ternak, pengendalian penyakit, serta pengembangan kelembagaan yang profesional.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim Indyah Aryani menyampaikan bahwa pihaknya terus mengevaluasi pengendalian penyakit hewan dan persiapan fasilitas seperti Rumah Potong Hewan (RPH) bersertifikat halal untuk mendukung UMKM.

Pada acara ini, Adhy juga menyerahkan berbagai penghargaan, termasuk sertifikat ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan kepada UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di Malang, serta penghargaan untuk pemerintah daerah, petugas IB berprestasi, dan RPH bersertifikat halal.

Dengan langkah-langkah ini, Pj. Gubernur Adhy berharap Jawa Timur dapat terus mempertahankan posisinya sebagai lumbung ternak nasional sekaligus mendukung program nasional untuk kesejahteraan masyarakat.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Dorong Warga Kembali ke Bangku Sekolah
Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur
Khofifah Pimpin Pembaretan 1.346 Taruna SMA se-Jatim, Siapkan Pemimpin Tangguh Indonesia Emas 2045
Lamongan Tancap Gas Bangun TPST Dadapan, Target Olah 50 Ton Sampah per Hari
Guru Viral Pak Ribut asal Lumajang Bertemu Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama, Obrolan Serius Berujung Tawa
Bupati Kendal Sebut Kolaborasi Jaga Pesisir Lewat Program “Mageri Segoro”
DPRD Pasuruan Kawal Aspirasi Warga Tolak Proyek Real Estate di Lereng Arjuno
Khofifah Sematkan Satyalancana ke 653 ASN: ‘Jatim Akan Naik Kelas Jadi Gerbang Baru Nusantara’
Rapat Evaluasi PHMS, Pj Gubernur Adhy Fokus Jaga Kesehatan Hewan dan Dorong Peluang Program Makan Bergizi

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Dorong Warga Kembali ke Bangku Sekolah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Khofifah Pimpin Pembaretan 1.346 Taruna SMA se-Jatim, Siapkan Pemimpin Tangguh Indonesia Emas 2045

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Lamongan Tancap Gas Bangun TPST Dadapan, Target Olah 50 Ton Sampah per Hari

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Guru Viral Pak Ribut asal Lumajang Bertemu Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama, Obrolan Serius Berujung Tawa

Berita Terbaru

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menerima penghargaan dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) atas komitmen Pemkab Pasuruan dalam meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang, Selasa (14/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur

Rabu, 15 Okt 2025 - 15:45 WIB

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat membahas percepatan pembangunan TPST Dadapan di Jakarta, Selasa (14/10). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Lamongan Tancap Gas Bangun TPST Dadapan, Target Olah 50 Ton Sampah per Hari

Rabu, 15 Okt 2025 - 14:18 WIB