PACITAN, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 500 siswa SMKN 1 Donorojo mengikuti kegiatan Kemah Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) di Lapangan Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 16–18 Oktober 2025, ini menjadi bagian dari pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai kemandirian serta disiplin di lingkungan sekolah kejuruan.
Kepala SMKN 1 Donorojo, Achmad Syaifudin, mengatakan bahwa kemah ini merupakan agenda rutin tahunan yang memiliki peran penting dalam proses transisi siswa kelas X dari Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai upacara penerimaan anggota baru, tetapi juga sebagai wadah pembentukan kepribadian dan sikap mental yang tangguh.
“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas. Tujuannya untuk menempa karakter mandiri, disiplin, dan berjiwa wirausaha dalam bingkai Tri Satya dan Dasa Dharma. Selain itu, kemah ini menjadi ajang pembelajaran nyata bagi siswa dalam mengenal kehidupan sosial, kerja sama, serta tanggung jawab sebagai anggota Ambalan,” ujar Achmad, Jumat (17/10/2025).
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mengikuti berbagai agenda kepramukaan yang melibatkan unsur fisik, mental, dan spiritual. Di antaranya, pelatihan kedisiplinan, penjelajahan, kegiatan survival, teknik pioneering, latihan navigasi darat, serta upacara api unggun yang sarat nilai kebersamaan dan refleksi diri.
Menurut Achmad, konsep kegiatan tahun ini dirancang secara lebih kontekstual agar selaras dengan visi sekolah kejuruan, yaitu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter unggul dan berjiwa kepemimpinan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa menginternalisasi nilai-nilai luhur Pramuka yang menjadi dasar moral dan etika kehidupan. Dari sana mereka belajar arti tanggung jawab, kerja keras, dan kebersamaan. Semua itu merupakan bekal penting yang akan mereka bawa ketika terjun ke dunia kerja maupun masyarakat,” imbuhnya.
Selain membangun kedisiplinan dan kepemimpinan, kegiatan kemah ini juga diarahkan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa. Dengan berbagai simulasi kegiatan dan tantangan lapangan, peserta dilatih untuk berpikir kreatif, mengambil inisiatif, serta menemukan solusi dalam berbagai situasi nyata.
Achmad menilai, pembentukan karakter melalui kegiatan lapangan semacam ini menjadi fondasi penting bagi siswa SMK. “Kami ingin mereka memiliki mental tangguh, siap menghadapi tantangan, dan mampu menciptakan peluang. Karakter wirausaha bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal sikap proaktif dan kemampuan beradaptasi,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan upacara pelantikan resmi anggota Ambalan Penegak dan pembacaan ikrar Tri Satya, disertai pesan moral agar setiap peserta menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
“PTA menjadi batu loncatan bagi peserta untuk siap menerima tanggung jawab sebagai Pramuka Penegak. Kami berharap mereka bisa menjadi pionir perubahan positif, generasi muda yang produktif, berdaya saing, serta berakhlak mulia bagi almamater, keluarga, dan bangsa,” tutup Achmad.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin