LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Agustus selalu yang disambut penuh sukacita oleh mayoritas masyarakat Indonesia, baik yang tinggal desa sampai warga Indonesia yang berada di luar negeri. Berbagai kegiatan mewarnai perayaan Tema perjuangan, menjadi satu hal yang menonjol mewarnai apa saja kegiatan dalam rangka menyambut bulan itu.
Halnya di Desa Putatkumpul-Turi-Lamongan. Tiap bulan Agustus, masyarakat mengadakan agenda tahunan berupa Karnaval serta kegiatan lain sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan YME atas kemerdekaan republik Indonesia, juga sebagai sarana guna menunjang kerukunan masyarakat.
Terkait karnaval, pada kemerdekaan Indonesia ke-75. Pemdes Putatkumpul mengemaskan dengan cara berbeda dan segar ketimbang karnaval tahun sebelumnya. Dengan mengelar festival budaya.
Syukran.SPd, kepala desa Putatkumpul mengatakan, lewat festival budaya, panitia ingin mengajak warga desa lebih mengenal keanekaragaman budaya bangsa agar lebih mencintai dan lebih menghormati perbedaan.
“Indonesia ini bangsa dengan budaya dan kekayaan alam yang beraneka ragam. Namun terikat dalam semboyan Bhinneka tunggal Ika. Ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat desa Putatkumpul yang terdiri dari 6 dusun, 18 RT dan 6 RW”
Syukran menyadari, bahwa penyelenggaraan Karnaval budaya ini pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tercatat terdapat 18 kebudayaan daerah yang ditampilkan.
Namun dengan semangat kebersamaan. Warga desa Putatkumpul terbukti mampu menggelar perayaan Agustusan dengan sukses, lancar, dan belum pernah dilakukan desa di wilayah kecamatan Turi dan sekitarnya.
“Saya sangat terharu sekaligus berterimakasih kepada seluruh masyarakat Putatkumpul atas segala jerih payahnya. Suksesnya festival budaya tahun ini, bukan milik pemerintah desa. Melainkan milik seluruh warga Putatkumpul. Milik kita semua.” Tutup Syukran.
(Zkh/Red/DS)