KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – KPU Jawa Timur telah menyelesaikan proses rekapitulasi Pemilu dan Pilpres 2024 tingkat provinsi pada Senin (11/3/2024). Dalam hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meraih kemenangan atas pasangan calon lainnya.
Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh total 16.716.603 suara di Jawa Timur, atau sekitar 65,19 persen dari total suara. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 4.492.652 suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 4.434.805 suara.
Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur atas dukungan mereka. Dia menyebut bahwa hasil ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap kontinuitas yang diinginkan.
“Alhamdulillah, proses ini berjalan dengan aman, dan demokrasi ini merupakan pembelajaran penting bagi semua masyarakat, karena merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Indonesia,” kata Khofifah, Rabu (13/3/2024).
“Adanya dinamika adalah hal yang wajar, karena memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan pikiran dan pendapat mereka. Hal ini akan menjadi pembelajaran bagi demokrasi yang akan memperkaya politik Indonesia,” tambahnya.
Selain mengumumkan hasil Pilpres, KPU Jawa Timur juga telah menyelesaikan perhitungan hasil Pemilihan Legislatif di seluruh daerah di Jawa Timur, termasuk untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPR RI, dan DPD RI.
Khofifah, yang juga Ketua PBNU dan Ketua Umum Muslimat NU, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada semua penyelenggara Pemilu, termasuk KPU, Bawaslu, Forkopimda Jawa Timur, dan seluruh Pemda di Jawa Timur.
“Terima kasih dan apresiasi tertinggi kami sampaikan pada seluruh penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat provinsi, Kabupaten Kota, Kecamatan, desa hingga yang bertugas di TPS. Semua pihak telah memberikan upaya, dedikasi dan integritas yang terbaik,” ucap Khofifah.
Apresiasi yang sama juga diberikan Khofifah pada seluruh warga Jatim yang mencapai 26.539.721 pemilih. Dimana dari data KPU suara tidak sah sebesar 895.661, dan suara sah total sebanyak 25.644.060.
Dari data tersebut, menunjukkan bahwa jumlah partisipasi pemilih di Jatim pada Pemilu 2024 ini terbilang cukup tinggi bahkan persentasenya mencapai 84,5 persen. Hal ini melampaui target nasional yakni 77,5 persen.
“Terima kasih seluruh warga Jatim yang telah berpartisipasi menyukseskan jalannya sistem demokrasi yang berintegritas,” urai Khofifah.
Di sisi lain, seiring dengan selesainya rekapitulasi ini, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu kembali dan menghilangkan segala bentuk barrier yang selama ini mungkin terjadi akibat perbedaan pilihan di Pemilu. Terlebih saat ini juga memasuki bulan suci Ramadhan.
“Seiring dengan rekapitulasi yang sudah selesai dan kini kita juga memasuki bulan puasa mari bersama kita kembali membangun suasana tenang dan damai. Perbedaan pendapat dan pilihan merupakan pupuk demokrasi dalam taman safari politik Indonesia,” ujarnya.
“Monggo kita memasuki bulan suci Ramadhan dengan membersihkan hati, pikiran dan perilaku serta menjalin ukhuwah bersama demi mendapatkan keberkahan dan kemuliaan bulan Ramadhan,” pungkas Khofifah.