MADIUN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan gedung asrama Garuda, gedung asrama Sukhoi, dan ruang makan Handrawina di SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim di Kota Madiun, Jumat (08/03).
Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan sirene, tanda tangan prasasti, dan pengguntingan untaian melati oleh Pj. Gubernur Adhy, yang didampingi oleh Walikota Madiun, H. Maidi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai, dan Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim, Agus Supriyono.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy menegaskan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim. Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan terus melakukan peningkatan kualitas dan pelayanan bagi peserta didik sebagai upaya dalam meningkatkan SDM yang unggul.
“Sejak kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil, komitmen meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan. Bahkan alokasi anggaran pendidikan mencapai 26,5 persen, melebihi ketetapan alokasi anggaran sebesar 20 persen,” kata Pj. Gubernur Adhy.
Dengan alokasi anggaran yang besar tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang akhirnya berdampak pada kualitas SDM yang berprestasi.
“Ini sudah terbukti dengan sejumlah prestasi di bidang pendidikan. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penerimaan siswa di Perguruan Tinggi Negeri tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut,” katanya.
Lebih lanjut, Adhy mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan terdapat dua jenis pengetahuan, yakni pengetahuan umum dan pengetahuan moral serta etika.
Sekolah, kata Pj. Gubernur Adhy, adalah sarana untuk mengasah potensi dan pengetahuan umum para siswa. Oleh karenanya ia menghimbau, agar para siswa selain memanfaatkan waktu untuk belajar juga ikut kegiatan organisasi maupun ekstrakurikuler.
“Saya ingin seluruh siswa-siswi di SMAN 3 Taruna Angkasa ini agar belajar dengan tekun dan rajin. Kita berharap setelah tamat dari sini dapat diterima di perguruan tinggi negeri ataupun diterima di akademi militer,” katanya.
“Selain belajar, berorganisasi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler juga penting. Karena banyak pengalaman yang kita peroleh dari organisasi. Salah satunya adalah karakter kepemimpinan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, melihat adanya globalisasi dan perkembangan teknologi yang masif, Adhy berpesan agar proses belajar mengajar dapat dilakukan berbasis teknologi.
“Seyogyanya SMAN 3 Taruna Angkasa bisa mengadopsi teknologi dan digitalisasi selama proses belajar mengajar. Karena salah satu standar sekolah unggulan internasional adalah digitalisasi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Pj. Gubenur Adhy yang telah berkenan melakukan peresmian gedung asrama.
“Terimakasih kepada Pak Pj. Gubernur Adhy Karyono, disela-sela kesibukan mendampingi Pak Presiden Jokowi masih menyempatkan waktu meresmikan asrama di SMA Taruna Angkasa,” katanya.
Lebih lanjut Aries menjelaskan, Jatim memiliki jumlah SMA Taruna terbanyak di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah SMA Taruna Nala Malang, SMA Tarura Bayangkara Banyuwangi, SMA Taruna Brawijaya Kediri, serta SMA Taruna Angkasa Madiun.
“Saat ini dalam pengembangan SMA Taruna Madani yang bekerjasama dengan Pesantren di Pasuruan. Jadi kita punya lima SMA Taruna di Jawa Timur” katanya.
Selain memiliki jumlah SMA Taruna terbanyak, mayoritas lulusan SMA Taruna di Jatim juga banyak diterima di perguruan tinggi negeri hingga akademi kedinasan dan militer.
“Perlu kami laporkan 80 persen siswa Taruna banyak yang masuk PTN dan sekolah kedinasan serta akademi militer baik angkatan laut, udara maupun darat dan ada juga di kepolisian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada peresmian tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Jatim dan TNI Angkatan Udara.