LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan DAM Boreng yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (6/3). Renovasi bendungan ini menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp13,1 miliar.
Dalam peresmiannya, Khofifah menegaskan bahwa renovasi DAM Boreng bertujuan untuk memulihkan aliran air ke lahan pertanian di tiga desa terdampak. Selain itu, proyek ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kita resmikan DAM Boreng yang sudah langsung berfungsi. Kegiatan renovasi ini sangat penting bagi tiga daerah yang bergantung pada sistem irigasi untuk menunjang perekonomian lokal, terutama di sektor pertanian, “ujar Khofifah.
DAM Boreng sendiri memiliki peran krusial bagi petani setempat. Selama lebih dari empat tahun, petani di daerah tersebut tidak bisa bercocok tanam secara optimal akibat jebolnya bendungan. Air dari Kali Asem, yang menjadi sumber utama irigasi, tidak dapat dibendung dan dialirkan ke jaringan irigasi yang ada. Padahal, sistem irigasi DAM Boreng melayani lahan pertanian seluas 306 hektare di tiga desa, yakni Desa Boreng, Desa Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan.
Khofifah menambahkan bahwa kerusakan DAM Boreng berdampak besar terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut. Saat musim kemarau, para petani mengalami gagal panen akibat kekeringan yang melanda area pertanian. Bahkan, sumur-sumur warga pun ikut mengering.
“Akibat kerusakan ini, produktivitas pertanian menurun drastis dan petani mengalami kerugian besar karena tidak adanya aliran air untuk mengairi sawah mereka, “ungkapnya.
Sebagai provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia selama lima tahun terakhir, Jawa Timur memegang peranan penting sebagai lumbung pangan nasional. Kabupaten Lumajang sendiri turut memberikan kontribusi dalam pencapaian tersebut. Oleh karena itu, Pemprov Jatim terus berupaya memperbaiki infrastruktur kritis seperti DAM Boreng agar produktivitas pertanian tetap terjaga.
“DAM Boreng merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kegiatan rehabilitasi infrastruktur sumber daya air yang memadai, “tutur Khofifah.
Ia pun berharap agar Pemkab Lumajang dapat memanfaatkan infrastruktur DAM Boreng dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi petani serta meningkatkan produksi pertanian di daerah tersebut.
Salah satu petani Desa Blukon, Mulyadi (55), menyambut baik peresmian ini. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah membangun kembali DAM Boreng.
“DAM Boreng ibarat jantungnya petani Boreng dan Blukon. Sangat membantu sekaligus memperbaiki hasil panen petani,” ujarnya.
Dengan beroperasinya kembali DAM Boreng, para petani kini dapat kembali mengolah lahan mereka secara optimal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Lumajang dan Jawa Timur secara keseluruhan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin