JEMBER, RadarBangsa.co.id – Gedung Pelatihan Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi dan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 20.000 Watt Peak (wp) di Padepokan H.M. Arum Sabil, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu (6/12).
Bantuan PLTS Atap 20.000 WP dari Pemprov ini diserahkan 10.000 watt peak (wp) untuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi, Kabupaten Jember, 5.000 wp untuk Pondok Pesantren Al Mubarok, Kabupaten Jember, dan 5.000 wp serta untuk Pondok Pesantren Tahfidz Modern Sulaimaniyah, Kabupaten Lumajang.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Khofifah yang diserahkan kepada H.M Arum Sabil dan rektor UIN KH..Achmad Siddiq.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa untuk implementasi pembangkit listrik tenaga surya yang tengah gencar dilakukan Pemprov Jatim termasuk bantuan yang saat ini diberikan adalah semua bagian dari upaya lompatan dari green energy menuju blue energy.
Menurutnya hal ini harus terus diupayakan karena isu kegalauan dunia saat ini juga tengah menyorot tentang bagaimana cara menuju blue energy dan blue economy.
“Jadi pada dasarnya pusat pelatihan di sini ialah melakukan lompatan dari green dilompati langsung masuk ke blue economy, semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar sukses serta diberi kemudahan Allah SWT,” kata Khofifah dalam sambutannya.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, Bahwa pada proses untuk mewujudkan net zero emission sesungguhnya belum masuk pada blue energy dan blue economy. Ia menegaskan ketika sudah masuk pada blue energy dan blue economy, maka akan ada upaya zero waste dimana semuanya diharapkan bisa mengupayakan benar-benar tanpa menghasilkan sampah.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui APBD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan untuk pembangunan PLTS Atap pada sejumlah Gedung Instansi Pemerintah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Upaya ini akan terus dilakukan Pemprov Jatim karena ini membuktikan komitmen bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka mendorong percepatan realisasi dalam peningkatan pengembangan pemanfaatan EBT dan transisi energi untuk mewujudkan NZE 2026.
Pembangunan PLTS Atap pada gedung-gedung pemerintah, sekolah, pesantren dan instansi swasta/ perusahaan juga menjadi bagian dari kebijakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Provinsi Jatim lantaran dengan menggunakan Energi Ramah Lingkungan atau clean energy.
Sebagai informasi, sampai saat ini di Jatim sudah berhasil membangun PLTS (SHS dan Atap) dengan total kapasitas terpasang sebesar 68,41 MW. Sedangkan pemanfaatan EBT di Jawa Timur sebesar 1.868 MW dengan capaian Bauran EBT pada tahun 2022 sebesar 9,36 % lebih dari target yang telah ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 %.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan hal lain yang tengah menjadi isu hangat dunia adalah kekhawatiran tentang isu pangan dunia. Menyikapi hal tersebut Gubernur Jatim ini juga menegaskan bahwa Jawa Timur tetap optimis serta terus memaksimalkan posisinya sebagai lumbung pangan nasional.
Hal tersebut bukan hanya wacana melainkan berbagai keberhasilan Jawa Timur di sektor pangan menjadi bukti Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional. Keberhasilan itu diantaranya seperti produksi gabah, padi, jagung, pisang Jawa Timur menempati posisi tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia.
Selian itu populasi sapi perah dan sapi potong Jatim juga sangat tinggi dengan selisih besar dengan provinsi dengan jumla populasi terbesar kedua di Indonesia. Berbagai capaian Jawa Timur ini yang diakui Gubernur Khofifah tidak dicapai kerena kerja seorang diri melainkan hasil kerja keras, sinergi dan kolaborasi semua pihak.
“Kita akan selalu memaksimalkan Jawa Timur untuk tetap sebagai lumbung pangan Nasional jadi kita mesti detail sekali melakukan semua perencanaan dan evaluasi dari semua perkembangan di sektor pangan kita,” ucapnya
“Semua stakeholders berperan, jadi KTNA punya peran luar biasa, Gapoktan punya peran luar biasa, dan mereka yang ada di balai besar Inseminasi buatan di Singosari Malang itu perannya juga luar biasa, tidak ada sukses yang bisa kita capai sendirian jadi sukses karena kita semua saling bersinergi saling berkolaborasi dan tentu doa bersama,” imbuhnya.
Di momen ini Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa salah satu hal yang membuat Jawa Timur memperoleh berbagai prestasi dan capaian tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia adalah bagaimana ia mengajak tim Pemprov Jatim untuk bekerja tidak hanya secara profesional, sistematik, dan birokratik tetapi juga dibarengi dengan ihtiar spiritual. Seperti membiasakan untuk puasa ayyamul bidh diantara pimpinan OPD di Pemprov Jatim, memberikan santunan ke anak yatim dan lantunan shalawat di setiap agenda Pemprov Jatim.
“Semau itu ada proses-proses yang juga kita lakukan seperti itu artinya bagaimana kita memberseiringi kerja-kerja profesional dengan kerja spiritual, Pancasila lahir batin kalau kita berpancasila lahir batin maka sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa akan terus memberseiringi kerja-kerja profesional kita,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi H.M. Arum Sabil melaporkan bahwa Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) lahir 1999, ini merupakan binaan dari Kementerian Pertanian RI, masih jauh dari kata ideal. Dan pada kesempatan ini P4S menerima bantuan PLTS 10.000 wp dari Gubernur Khofifah melalui Dinas ESDM Jatim.
“Terima kasih pada hari ini kami mendapatkan support bantuan tenaga surya dengan jumlah sekitar 10 ribu wp pada pagi hari ini, 600 Watt saja kami bisa mengairi 10 hektar itu bisa berotasi apalagi 10 ribu Watt, mudah-mudahan ini nanti semua bisa bermanfaat juga kepada masyarakat sekitar sehingga energi terbarukan dari ESDM atas bantuan dari ibu Gubernur betul-betul bisa dirasakan,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan listrik instalasi rumah dan sambungan rumah dengan daya 900 VA kepada 163 penerima manfaat dari Desa Umbulsari, Desa Tegalwangi, dan Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember dan 15 penerima manfaat dari Desa Suci, Desa Kemiri, dan Desa Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 6 penerima manfaat perwakilan dari 6 desa yang masing-masing desa diwakili oleh 1 perwakilan penerima manfaat. Tak hanya itu saja, Gubernur Khofifah juga berkesempatan meninjau gedung P4S Taruna Bhumi, diawali dengan pengguntingan untaian pita.
Di sisi lain Iis Sugianti (35) salah satu penerima bantuan dari desa Tegalwangi Umbulsari Jember menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas bantuan sambungan listrik untuk rumahnya. Ia mengaku selama ini mengalami kesulitan untuk bisa mendapatkan sambungan listrik ke rumahnya.
“Terima kasih banyak Ibu Gubernur atas bantuannya, ini sangat bermanfaat, di desa kami mau menyambung listrik itu susah, karena tiang listriknya kurang, ibaratnya mau nyambung ke rumah-rumah itu tidak bisa, ya semoga ibu gubernur panjang umur, selelu sehat dan sukses,” kata Iis.
Hadir Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Taruna Bhumi H.M. Arum Sabil, Rektor UIN KHAS Jember, Ka. Bakorwil Jember, Ka. Dinas ESDM Prov. Jatim, Ka. Dinas Pertanian dan KP Prov. Jatim, Ka. Dinas Perkebunan Prov. Jatim, Ka. Puslit Kopi dan Kakao, Para GM Pabrik Gula PT. Sinergi Gula Nusantara, Direktur Mitra Tani 27, Danyonif Raider 515 Kostrad, serta Danyonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad.