PACITAN, RadarBangsa.co.id – Anggota DPRD Pacitan Komisi II Gerak cepat untuk menindak lanjuti terkait kasus demam berdarah,yang mulai menyerang dikabupaten Pacitan dengan cara awal melakukan sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Darsono Pacitan, Rabu (26/2/2020).
Ronny Wahyono Ketua Komisi II DPRD Pacitan, beserta anggota melakukan sidak terkait kasus demam berdarah (DBD) yang terjadi di kabupaten Pacitan lantaran sudah memakan korban jiwa.
Ronny Wahyono,ke awak media menjelaskan bahwa kami awal mulanya menerima informasi ada orang meninggal akibat terkena demam berdarah,sehingga saya langsung takziah kerumah korban.
setelah itu kami dari Komisi II DPRD bergerak cepat untuk mengetahui situasi lapangan,”terang Ronny Wahyono,sesudah rapat dengan pihak RSUD dan Dinkes Pacitan.
Lebih lanjut Ronny Wahyono menjelaskan bahwa Komisi II DPRD Pacitan juga sudah ke SDN I Ploso, Pacitan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Sebab kabar yang tersebar di masyarakat ada tujuh korban DBD. Tapi setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya ada tiga siswa dan satu guru yang menjadi korban DBD,tuturnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut,kami dari Komisi II langsung melayangkan surat kepada RSUD dr. Darsono dan Dinkes untuk melakukan koordinasi,imbuh Ronny Wahyono.
“Ronny Wahyono Selaku ketua komisi II,berharap agar tidak ada lagi korban DBD berikutnya di Kabupaten Pacitan,
Ronny Wahyono juga menerangkan bahwa masalah rujukan itu bisa ke mana saja,dan untuk menindak lanjuti komplain terkait pelayanan RSUD ke pasien yang lamban hingga tiga (3) jam Ronny Wahyono setelah mempertanyakan ke pihak RSUD mendapat penjelasan bahwa lamban atau lamanya menangani pasien,semua itu disebabkan karena proses awal nya dokter masih konsultasi dulu dengan orang pasien,ucapnya.
Ketua Komisi II DPRD Pacitan Ronny Wahyono menerangkan dengan koordinasi tersebut,kami harapkan ke depan masalah rujukan tak terjadi lagi karena yang paling diutamakan adalah keselamatam pasien.
“Harapan kami ketika ada kejadian gawat darurat agar segera dilarikan ke rumah sakit, atau rujukan, administrasi sambil berjalan.
Kita manfaatkan teknologi yang ada saat ini sehingga pasien menjadi prioritas utama,”pungkas Ronny Wahyono. (Yuan)