SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Forkopimda Jawa Timur mendampingi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan, melakukan lanjutan Kunjungan kerjanya di Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Nurchahyanto, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto dan Kabinda Jatim, Marsma TNI Rudy Iskandar, mendampingi Kapolri beserta rombongan di antaranya Asops Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Aslog Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Asrena Irjen Pol. Wahyu Hadiningrat, Kadivpropam Irjen Pol Ferdy Sambo, Kadivhumas Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv TIK, Irjen Pol Slamet Uliandi dan Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi melaksanakan pengecekan kesiapan Pos Pelayanan Terpadu dan fasilitas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Lokasi yang dikunjungi adalah pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sesampainya di tempat tersebut Kapolri menyapa para penumpang Kapal yang berada di ruang tunggu. Kamis, (28/4/2022).
Kapolri bersama rombongan lanjut mendengarkan paparan dari Karoops Polda Jatim, Kombes Pol Puji Santosa terkait kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2022 di wilayah Polda Jatim dan sekaligus memberikan tanggapan.
Usai memberikan arahan, Kapolri lanjut melakukan pengecekan Posko Terpadu Lebaran Tahun 2022, yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak, dengan mendengarkan paparan dari Kapolres Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino terkait pelaksanaan pengamanan Posko Terpadu dan paparan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak terkait kedatangan dan pemberangkatan penumpang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan gerai vaksinasi Polres Tanjung Perak, yang menyiapkan 200 dosis vaksin, jenis pfizer dan astrazeneca, yang diperuntukkan bagi pemudik yang hendak melaksanakan vaksinasi booster, dibantu tenaga kesehatan gabungan TNI, Polri, Dinkes, dan Relawan.
Dalam kesempatan ini, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kapal laut merupakan moda transportasi yang dapat mengurangi kemacetan.
“Kita lihat bahwa dari kapal-kapal yang ada melayani masyarakat yang akan meninggalkan wilayah Surabaya, namun juga menerima masyarakat yang datang dari berbagai wilayah. Tadi kita cek, ada yang dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, ada yang dari wilayah Sulawesi. Bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang,” ujarnya.
“Artinya ini juga bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk mudik menggunakan moda kapal laut. Untuk menghindari potensi beban kemacetan yang diprediksi akan terjadi pada nanti malam, ini akan terus meningkat dan ini tentunya bisa menjadi pilihan,” sambung Kapolri.
Kemudian terkait dengan kondisi di Pelabuhan Tanjung perak sendiri. berdasarkan angka dari mulai H-15 sampai dengan H-6 kita lihat bahwa puncak arus mudik itu terjadi di H-7 kemarin, sempat masuk di angka 7000.
“Namun apabila dibandingkan di tahun 2019 sebelum pandemi, maka tahun ini mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 39%. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2021 terjadi peningkatan 138%,” ungkapnya.
“Saya lihat juga bahwa sampai dengan hari ini sudah di angka 3200 dibandingkan dengan situasi normal yang rata-rata 2000 tetap ada peningkatan,” imbuh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri juga mengingatkan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar melengkapi persyaratan dengan vaksin booster.
“Bagi masyarakat yang akan menumpang kapal maka ada kewajiban untuk vaksin booster. Jadi ini tentunya menjadi hal sangat penting agar pengendalian laju Covid-19 betul-betul bisa kita kendalikan. Penumpang kapal dalam kondisi yang kita yakini betul-betul aman karena sudah vaksin booster,” lanjutnya.
Selain itu, untuk masyarakat yang belum melakukan vaksin booster dapat mengunjungi gerai vaksin yang telah di sediakan, sehingga ini menjadi syarat untuk membeli tiket.
“Saya kira ini sudah bagus dan tentunya kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya di tahun kemarin ada lonjakan di tahun ini dengan adanya sistem ataupun adanya persyaratan untuk dilaksanakan Booster ini,” jelasnya.
Kapolri berharap, laju Covid-19 pasca arus mudik, atau pasca Idul Fitri betul-betul bisa dikendalikan, karena wilayah Jawa Timur angkanya sangat bagus, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah Jakarta dan yang lain, ini tentunya harus dipertahankan.
“Terimakasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas. Berikan pelayanan yang terbaik agar masyarakat merasa aman dan selamat sampai tujuan,” tutup Kapolri.