Safari Ramadhan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Santunan 1.000 Anak Yatim dan Gelar Pasar Murah, Salurkan Berbagai Bansos untuk Masyarakat Kediri

adhy

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), mengadakan Safari Ramadhan di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/3) sore.

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy secara khusus menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim, sambil juga memberikan bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Rincian bansos tersebut meliputi: PKH Plus, dengan simbolisasi santunan Rp 500 ribu per triwulan untuk 5 penerima manfaat lansia, serta pendamping PKH Plus menerima simbolisasi santunan Rp 900 ribu per triwulan untuk 5 orang. Selain itu, bantuan tali asih TKSK senilai Rp 1,5 juta per triwulan diberikan secara simbolis kepada 5 orang, serta tali asih Tagana senilai Rp 750 ribu per triwulan diberikan secara simbolis kepada 5 orang.

Tidak hanya itu, dalam semarak Safari Ramadhan ini, juga ada penghargaan kepada 5 seniman berupa uang senilai Rp 500 ribu dan kepada 5 juru pelihara cagar budaya berupa uang senilai Rp 1,750 juta. Selain itu, zakat produktif juga diberikan kepada 25 pelaku usaha ultra mikro.

Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa berbagai skema bantuan ini merupakan wujud semangat dari para penyalur zakat yang sadar akan kewajiban membayar zakat, yang kemudian disalurkan dan dikelola oleh Baznas. Hasilnya, zakat tersebut dikumpulkan dan dikelola untuk membantu para mustahik yang benar-benar membutuhkan, dengan harapan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi keberlangsungan masyarakat.

“Zakat yang disalurkan ke Baznas memiliki dampak yang besar dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Mari kita bersama-sama menguatkan, merangkul, dan meningkatkan kepedulian satu sama lain kepedulian kepada sesama sehingga bisa berdampak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim,” ujar Adhy.

Tidak hanya ditujukan untuk anak yatim, Adhy menegaskan bahwa bansos yang disalurkan kali ini juga berperan sebagai bantalan sosial bagi para penerima manfaat. Selain itu, penghargaan kepada pilar-pilar sosial seperti Tagana, TKSK, dan Pendamping PKH Plus juga merupakan pengakuan atas kontribusi besar mereka dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di Jatim.

“Mereka dengan tulus ikhlas bekerja untuk membantu masyarakat, terutama dalam hal kemanusiaan. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban hidup mereka,” ucapnya.

Lebih lanjut, penghargaan kepada para juru pelihara cagar budaya juga merupakan bentuk silaturahmi dan ungkapan terima kasih kepada mereka yang telah menjaga, melindungi, dan menghidupkan budaya.

“Kabupaten Kediri memiliki banyak situs budaya. Oleh karena itu, apresiasi yang kami berikan diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan di Jatim, khususnya di Kabupaten Kediri,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Baznas. Ia berharap ke depan Baznas dapat mencakup lebih banyak LAZ agar dampaknya dirasakan oleh masyarakat. “Semoga ke depan semakin berkembang,” ujarnya.

Sebelumnya, Pj. Gubernur Jawa Timur juga meninjau pasar murah bahan pokok di Balai Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Harga-harga di pasar murah tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Kabupaten Kediri, bahkan di bawahnya. Pasar murah tersebut merupakan langkah untuk memastikan stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Harga beras medium di pasar murah tersebut tercatat sebesar Rp. 10.400/kg dengan ketersediaan 10 ton. Sementara harga di Kabupaten Kediri mencapai Rp. 12.633/kg dengan HET sekitar Rp. 10.900/kg. Jumlah penerima manfaat mencapai 1.000 orang dan masing-masing diperbolehkan membeli maksimal 10 kg bahan pokok.
Selain beras, di pasar murah tersebut juga tersedia Minyakita yang dijual dengan harga Rp. 14.000 per liter. Harga ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Kediri, walaupun masih terdapat temuan penjualan Minyakita di atas HET, yaitu sebesar Rp. 14.500 per liter. Jumlah penerima manfaat sebanyak 300 orang, dan masing-masing diperbolehkan membeli maksimal 1 liter.

Gula pasir juga tersedia di pasar murah ini dengan harga Rp. 16.000 per kilogram, sesuai dengan HET. Namun demikian, masih ditemukan penjualan gula dengan harga Rp. 16.833 per kilogram. Pembelian gula diperuntukkan bagi 100 orang pembeli dengan batasan maksimal pembelian 1 kilogram per orang.

Terakhir, telur ayam ras ditawarkan dengan harga Rp. 25.000 per kilogram, yang jauh di bawah HET sebesar Rp. 27.000 per kilogram. Di Kabupaten Kediri, telur ini dijual dengan harga Rp 26.500 per kilogram, dengan HET sekitar Rp. 27.000 per kilogram. Masing-masing pembeli diperbolehkan membeli maksimal 1 kilogram, untuk total 100 orang penerima manfaat.

Pj. Gubernur Adhy juga memberikan perhatian khusus dengan membagikan beras medium 10 kilogram kepada para lansia dan janda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *