Sayur Among Tani Kota Batu Tembus Hotel Mewah dan PELNI Surabaya

- Redaksi

Jumat, 1 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Upaya kelompok tani di Kota Batu dalam memperluas pasar hasil pertanian berbuah hasil. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) Mitra Sejati, yang bergerak di bidang pemasok komoditas sayuran dan buah-buahan, berhasil menjalin kemitraan strategis dengan PT PELNI Services Surabaya sejak Januari 2025.

Kelompok tani ini berada di bawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji. Sejak berdiri, Mitra Sejati terus berkembang dan saat ini menjangkau tiga kecamatan, yakni Bumiaji, Batu, dan Junrejo.

Direktur PT Karya Artha Sejati, Achmad Zaini, yang menaungi Mitra Sejati, menyampaikan bahwa dua komoditas unggulan dari kelompok tersebut telah mengantongi izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dan izin usaha PDUK (Perusahaan Dalam Negeri Usaha Kecil) dengan merek “Among Tani Fresh”.

“Dua izin itu menjadi jaminan kualitas dan legalitas produk kami, yang kini siap bersaing di pasar hotel berbintang hingga sektor BUMN,” kata Zaini kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

Menurutnya, kemitraan dengan PT PELNI Services Surabaya dimulai awal tahun ini, dengan kontrak berjalan selama satu tahun. Dari kerjasama itu, pihaknya telah menerima pembayaran awal melalui sistem payment order (PO).

“Kalau sedang sepi, nilai pengiriman bisa mencapai Rp20 juta. Tapi saat permintaan tinggi seperti Desember, bisa tembus Rp90 juta,” ujar Zaini.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini diraih berkat sistem distribusi yang dikelola secara transparan, tanpa perantara pasar atau makelar. Hal tersebut, lanjutnya, memberikan dampak langsung bagi para petani.

“Kami berusaha menjadi motor penggerak, agar para petani tetap semangat dan konsisten. Tapi untuk berkembang lebih jauh, tentu kami harap dukungan dari Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, melalui petugas penyuluh Tri Agus Abdi Sholeh, menyampaikan apresiasi terhadap capaian Gapoktan Mitra Sejati. Ia menilai kelompok tersebut menunjukkan kemandirian yang patut dicontoh.

“Gapoktan harus terus membuka diri dan tidak bergantung pada pihak manapun. Mandiri, berkembang, dan inovatif dalam mengelola hasil produksi,” ujar Tri Agus menyampaikan pesan Kadis Heru.

Heru menyebutkan bahwa keberhasilan Gapoktan Mitra Sejati juga tidak lepas dari kolaborasi dengan pihak akademik, seperti Universitas Brawijaya, yang turut memberikan pendampingan konkret.

“Pada prinsipnya, Gapoktan Mitra Sejati sudah mengarah menjadi Desa Mandiri. Progres ini juga bukti bahwa pembinaan oleh Pemkot Batu berjalan efektif,” ucapnya.

Dalam kurun enam bulan terakhir, seluruh kelompok yang tergabung di bawah PT Karya Artha Sejati telah memiliki kelengkapan legalitas, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, serta izin edar PSAT dan PDUK.

Kemitraan antara PT Karya Artha Sejati dan PT PELNI Services bukan semata bersifat komersial. Menurut Zaini, PT PELNI juga turut memberikan bantuan berupa alat pertanian, pupuk, hand tractor, serta cool storage untuk menjaga kualitas produk selama distribusi.

“Ini sinergi yang saling menguntungkan. Produk kami bisa masuk ke pasar besar, dan petani mendapat dukungan sarana prasarana secara langsung,” jelas Zaini.

Ia berharap, langkah ini bisa menjadi awal dari jejaring antardaerah yang lebih luas. “Yang penting manajemennya solid dan perizinannya kuat. Itu kunci agar petani benar-benar bisa sejahtera, baik langsung maupun jangka panjang,” katanya.

Pemkot Batu, melalui DPRD dan dinas terkait, juga menyatakan komitmennya untuk menelusuri dan menindaklanjuti legalitas aset pertanian agar dapat masuk sebagai bagian dari aset resmi daerah.

“Kalau sudah diserahkan secara resmi, maka segala bentuk tanggung jawab atas aset menjadi milik Pemkot Batu. Kita akan bahas ini lebih lanjut dalam waktu dekat, termasuk penyelesaian aset pertanian di kawasan Songgoriti,” pungkasnya.

Penulis : wanto

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Bumdes Mulyo Joyo Sidomulyo, Budidaya Ternak Sapi Susu Perah dan Ayam Petelor
Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah: Jaga Daya Beli dan Stabilkan Harga Pokok
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB