SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Anggota DPD RI dari Komite III, Dr. Lia Istifhama, menyampaikan ucapan selamat Milad ke-113 bagi Muhammadiyah yang diperingati pada Selasa (18/11/2025). Dalam pernyataannya, senator yang karib disapa Ning Lia itu menegaskan bahwa usia panjang Muhammadiyah mencerminkan konsistensi organisasi tersebut dalam merawat intelektualitas Islam dan memacu gerakan kemajuan di Indonesia.
“Muhammadiyah adalah pilar penting Islam berkemajuan di negeri ini. Sejak awal berdiri, gerakan ini menempatkan akal, ilmu pengetahuan, dan etos kemanusiaan sebagai basis berpikir. Semoga di usia ke-113 tahun, Muhammadiyah terus menjadi rumah besar bagi intelektualitas dan gerakan perubahan sosial,” ujar Ning Lia yang merupakan Putri KH Maskur Hasyim.
Ia menilai konsep Islam berkemajuan yang dikembangkan Muhammadiyah merupakan warisan intelektual KH Ahmad Dahlan yang terus relevan di berbagai zaman. Menurutnya, pendekatan rasional dan berbasis ilmu yang diperkenalkan pendiri Muhammadiyah pada 1912 menjadi titik penting dalam perjalanan pembaruan Islam di Nusantara.
“K.H. Ahmad Dahlan memulai gerakan ini dengan keberanian intelektual. Beliau mempertemukan teks agama dengan realitas sosial dan sains. Inilah yang membuat Muhammadiyah selalu berada di depan dalam memajukan umat,” jelas Ning Lia yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur.
Ia menambahkan, keberhasilan Muhammadiyah membangun tradisi berpikir modern melalui pendidikan, layanan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam mampu menjadi pendorong utama bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, gerakan tersebut berhasil membuktikan bahwa kerja sosial, kecerdasan, dan keikhlasan dapat melahirkan manfaat luas bagi masyarakat.
Pada momentum milad tahun ini, Ning Lia juga mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah sebagai salah satu kekuatan pendidikan terbesar di Asia. Dengan lebih dari 170 perguruan tinggi, ribuan sekolah, jaringan rumah sakit, serta lembaga sosial, ia menilai Muhammadiyah telah menjaga etos intelektual sekaligus memperluas akses layanan publik.
“Muhammadiyah telah menghadirkan pendidikan modern yang melahirkan generasi cendekia, sementara layanan sosialnya memperkuat rasa keadilan dan solidaritas,” tambah senator yang sebelumnya meraih DetikJatim Awards 2025 tersebut.
Ia berharap Muhammadiyah terus memainkan peran sentral dalam merespons tantangan zaman, mulai dari perkembangan teknologi, dinamika sosial, hingga isu kemanusiaan global. “Di tengah kompleksitas dunia modern, kita membutuhkan pemikiran Islam yang menyejukkan, mencerahkan, dan solutif. Semoga milad kali ini menjadi momentum memperkuat spirit intelektual, memperluas dakwah kemanusiaan, serta menjaga Indonesia tetap moderat dan berkemajuan,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










