SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Pandemi Covid 19 berdampak terhadap penghasilan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur
Tidak hanya merugikan para Pedagang Kaki Lima (PKL), Pandemi yang mewabah Dunia ini juga merambah kepada Pengusaha Batik
Salah satu Pengusaha Batik yang terkena dampak Heny Krisniasih warga jalan Keramat II/63 Kelurahan Karang Dalam Sampang
Akibatnya Pengusaha Batik dan Gelang Kalimantan itu harus banting setir menangkap peluang dengan berbisnis Masker
Berbagai jenis Masker dengan bahan serta harga berbeda di tawarkan kepada konsumen
Ada Masker warna dan bermotif 8 ribu, Masker motif Doreng 12 ribu, Anak Timbul 12.000, Masker Merk 12 ribu, Masker tersebut dari bahan Sxuba
Selain itu ada Masker polos berbahan Sxuba 10 ribu, Masker Bruklat untuk Lebaran serta Masker kain bermotif/Batik yang di buatnya sendiri dengan mempekerjakan mitra usaha
Heni Krisniasih jumat 1/5 mengaku terpaksa banting setir karena bisnis
Batik maupun Gelang Kalimantan yang di rakit dan modifikasi sendiri itu sedang sepi dari order
“Sebelum Pandemi Covid 19 usaha lancar bahkan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu mendapat order baik dari kolega di Sampang maupun dari mitra usaha yang ada di Sidoarjo dan Kediri,”ujarnya
Namun di tegaskan untuk Gelang Kalimantan tetap eksis dan senin 4/5 akan memodifikasi bahan yang ada, sementara bisnis Batik tetap dijalani sambil menunggu kondisi normal
Ditambahkan, selama ini dalam menjalankan usahanya terutama Masker melalui medsos, FB, IG dan WAG
Bagi yang berminat dan membutuhkan Masker dengan berbagai model serta bahan baik kapasitas besar maupun terbatas dapat menghubungi langsung ke Gerai yang ada di jalan Kramat II/63 Kelurahan Karang Dalam atau melalui contak person 0823 2377 7783. (Her)









