BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Grand Final Kerapan Sapi Piala Presiden 2024 berlangsung meriah dan penuh semangat pada Minggu, (01/09). Sebanyak 24 pasang sapi dari empat kabupaten di Madura bersaing untuk menjadi yang tercepat.
Pasangan sapi Kerapan Ser-naser 99 milik H. Rosi Layanyala dari Pamekasan berhasil merebut gelar juara dengan mengalahkan pasangan sapi Gagak Rimang milik H. Tohir dari Bangkalan, yang merupakan juara bertahan. Gagak Rimang harus puas di posisi kedua, diikuti oleh Bandit Elit milik AL-Rani dari Bangkalan yang menempati posisi ketiga.
Untuk kategori juara bagian Kalah, Melindos Junior berhasil meraih posisi pertama, diikuti oleh Stell Balap di posisi kedua, dan Jet Matic di posisi ketiga.
Acara ini dibuka oleh Pj Sekda Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, bersama Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si., dengan simbolis penyerahan bendera start kepada panitia pelaksana kerapan sapi.
Perlu diketahui bahwa pasangan sapi yang bertanding dalam ajang ini merupakan pemenang dari tingkat kabupaten di Madura, di mana setiap kabupaten mengirimkan enam pasang sapi untuk bersaing memperebutkan piala prestisius ini yang diadakan setiap tahun.
Dalam sambutannya, Bobby menekankan bahwa kerapan sapi Madura merupakan salah satu budaya ikonik Jawa Timur yang hanya ditemukan di Madura. “Kerapan sapi tidak hanya melestarikan keanekaragaman budaya sebagai warisan leluhur, tetapi juga memperkenalkan kerapan sapi sebagai daya tarik wisata di Jawa Timur, khususnya di Madura,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya karena kerapan sapi, sebagai ajang silaturahmi masyarakat Madura, kembali diadakan di Kabupaten Bangkalan.
“Sebagai budaya kebanggaan Madura, kerapan sapi ini memberikan banyak kontribusi positif, baik sebagai media silaturahmi, ajang sportivitas, pelestarian budaya, maupun sebagai daya tarik wisata yang meningkatkan kunjungan wisatawan ke Madura. Hal ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pj Bupati berharap setiap penyelenggaraan ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.