Sinergi Kapolresta dan LDII Sidoarjo, Menjaga Damai Pemilu 2024

Pemilu 2024

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sebagai momentum krusial dalam kehidupan demokrasi, diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan damai. Menyikapi tantangan tersebut, pihak kepolisian mengambil berbagai langkah strategis untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

 

Bacaan Lainnya

Kapolresta Sidoarjo, AKBP Christian Tobing, terlihat aktif berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, guna memastikan suksesnya pesta demokrasi. Pada Sabtu (30/12/2023).

Kapolresta Tobing melakukan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menjalin kerjasama yang erat demi menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

 

Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta Sidoarjo menyampaikan keyakinannya bahwa keberhasilan pengamanan Pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri dan TNI saja, melainkan juga membutuhkan keterlibatan dan dukungan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti LDII.

 

“Namun, pada pelaksanaannya tentu tidak lepas dari peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti LDII,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Kapolresta Tobing menggarisbawahi pentingnya soliditas dan netralitas antara Polri dan TNI dalam menjaga kondusifitas kamtibmas selama Pemilu 2024. Dia menekankan bahwa kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana yang tenang dan damai selama proses demokrasi berlangsung.

 

“Harapannya Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan damai,” tambahnya.

 

Dengan terjalinnya sinergi antara pihak kepolisian dan lembaga keagamaan seperti LDII, diharapkan dapat diciptakan “cooling system” di masyarakat, sehingga perbedaan pendapat dan pilihan politik tidak mengarah pada konflik, melainkan menjadi bagian dari dinamika demokrasi yang sehat dan konstruktif.” Sinergi ini menjadi landasan kuat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu terwujudnya Pemilu 2024 yang demokratis, damai, dan memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan hak pilihnya dengan bebas dan aman,”tutupnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *