PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung gladi bersih Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10). Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan teknis dan nonteknis, termasuk perangkat komputer, jaringan internet, ketersediaan listrik, serta kesiapan mental para siswa.
Sebanyak 72 siswa mengikuti gladi bersih pada hari kedua dari total empat hari simulasi yang digelar pada 27–30 Oktober 2025. Gladi bersih ini menjadi persiapan penting sebelum TKA resmi dilaksanakan serentak pada 3 November 2025.
“Hari ini saya ingin memastikan seluruh kesiapan menjelang TKA pada tanggal 3 November besok. Mulai dari listrik, jaringan internet juga kesiapan mental para siswa,” ujar Khofifah.
TKA, menurut Khofifah, merupakan program baru pemerintah pusat. Meskipun hasilnya tidak menentukan kelulusan, TKA bisa menjadi salah satu dasar seleksi masuk perguruan tinggi, terutama melalui jalur prestasi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perhatian khusus dari kepala cabang dinas, kepala sekolah, dan guru agar proses TKA berjalan lancar.
“Melalui Pak Kadindik Jatim, saya minta agar dipastikan provider pendukung jaringan internetnya di semua sekolah pelaksana TKA tetap terjaga kestabilannya,” imbuhnya. Khofifah juga menekankan pentingnya ketersediaan genset di sekolah yang rawan pemadaman listrik sebagai antisipasi gangguan teknis.
Gladi bersih TKA ini sejalan dengan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 yang bertujuan mengukur capaian akademik peserta didik dari pendidikan formal, nonformal, hingga informal. TKA bersifat opsional dan dirancang untuk memberikan informasi capaian akademik, menjamin akses penyetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kualitas penilaian, serta memberi masukan bagi peserta didik.
Di Jawa Timur, total Satpen pelaksana TKA mencapai 4.323 Satpen yang terbagi di jenjang SMA, SMK, SMALB, dan Paket C. Jumlah total siswa yang mengikuti TKA mencapai 390.186 orang, dengan rincian 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 peserta Paket C.
Khofifah juga memberikan motivasi langsung kepada para siswa. “Semoga selalu semangat anak-anakku semua. Selamat melakukan gladi bersih, semoga dapat memberikan kelancaran saat TKA sesungguhnya mendatang,” ucapnya. Ia menekankan bahwa gladi bersih merupakan tahapan penting untuk memastikan kesiapan sistem dan mekanisme di lapangan, serta wujud komitmen pemerintah menghadirkan penilaian yang kredibel dan objektif.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan terima kasih atas kunjungan Gubernur. “Ini pertama kalinya di tahun ini, dan kedatangan Ibu Gubernur menjadi penyemangat bagi kami, apalagi jarang ada pemimpin yang turun langsung untuk melihat kesiapan anak-anak dalam TKA,” katanya. Aries menambahkan, TKA juga menjadi alat bagi sekolah untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran, baik wajib maupun pilihan, serta mengukur sejauh mana siswa menyerap materi yang diberikan.
Siswa kelas XII SMAN 1 Pandaan, Aulia Indah Mawarni, mengaku bangga dan termotivasi dengan kunjungan Gubernur. “Sebuah kebanggaan bagi saya dan sekolah karena didatangi oleh orang terpandang nomor satu di Jatim. Sehingga menambah semangat kami yang akan melakukan TKA minggu depan,” ujarnya. Ia menilai gladi bersih membantu memahami pola soal TKA dan mempersiapkan diri secara optimal.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









