Stunting Turun Drastis, Lamongan Jadi Percontohan Nasional

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi saat membuka Sarasehan Kesehatan di Aula Gadjah Mada, Jumat 23 Mei 2025.(istimewa)

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi saat membuka Sarasehan Kesehatan di Aula Gadjah Mada, Jumat 23 Mei 2025.(istimewa)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan sektor kesehatan berbasis kolaborasi. Salah satu buktinya adalah penurunan signifikan angka stunting dari 27,5 persen menjadi 9,4 persen pada tahun 2024.

Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Sarasehan Kesehatan dalam rangka Hari Bakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-117 di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Jumat (23/5/2025).

“Pemkab Lamongan selalu merealisasikan program-program strategis pemerintah pusat dengan pendekatan kolaboratif. Kami libatkan seluruh elemen, termasuk IDI dan TP PKK, agar layanan kesehatan berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Lebih lanjut, Pak Yes menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan  terus menunjukkan tren positif. Indeks Kesehatan Lamongan tahun 2024 berada di angka 0,843 (skala 0–1), menunjukkan kualitas layanan kesehatan yang membaik.

“Angka harapan hidup masyarakat  kini mencapai 73,22 tahun. Ini bukan angka kecil, dan ini bukti bahwa kolaborasi bisa menghasilkan dampak nyata,” tegasnya.

Dalam program prioritas n Sehat, inovasi seperti Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah (Laserku) terus diperluas. Program ini menjangkau langsung masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan hingga ke pintu rumah.

“Hingga saat ini, lebih dari 5.100 keluarga telah mendapatkan manfaat dari Laserku. Ini adalah bentuk pelayanan aktif yang menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian,” jelas Pak Yes.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan mindset tenaga kesehatan agar pelayanan makin optimal.

Sementara itu, Ketua Umum PB IDI 2022–2025, Adib Khumaidi, dalam paparannya menegaskan pentingnya sinergi antara IDI dan Pemkab  dalam menyusun peta penugasan dokter.

“Dengan pemerataan dokter, pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat. Dan ini kunci untuk pemerataan layanan,” ujarnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
BPBD Malang Bentuk Destana di Sutojayan, Warga Dilatih Mitigasi Bencana
Khofifah Lepas Kafilah Jatim ke STQH Nasional, Target Pertahankan Juara Umum
Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Mulai Pendataan Bangunan Pesantren
Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Pastikan Ponpes Punya Bangunan Layak
Infrastruktur Pedalaman Bangkalan Diperkuat, Jembatan Kokop Resmi Beroperasi
Dari Pasuruan, 600 CPMI Siap Berangkat ke Korea, Jepang, Taiwan, dan Hong Kong
Merita Rusdi Sutejo Dilantik Jadi Bunda PAUD Pasuruan, Bawa Misi PAUD Holistik

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Khofifah Lepas Kafilah Jatim ke STQH Nasional, Target Pertahankan Juara Umum

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Mulai Pendataan Bangunan Pesantren

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Pastikan Ponpes Punya Bangunan Layak

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:41 WIB

Infrastruktur Pedalaman Bangkalan Diperkuat, Jembatan Kokop Resmi Beroperasi

Berita Terbaru