PRINGSEWU, RadarBangsa.co.id – Kehidupan Suratman warga Waringinsari Timur Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, saat ini bisa di bilang memperhatikan dan perlu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun para pihak dan para pemerhati kemiskinan.
Kehidupan yang serba kekurangan dan kondisi sakit yang dialami sudah 1 tahun lebih dan tinggal di rumah yang tak layak huni, Suratman dengan dua orang anaknya yang masih Sekolah Dasar dan SLTP, ditambah kondisi semakin terpuruk karena bantuan program pemerintah untuk penanggulangan fakir miskin terputus.
Rumah geribik yang sudah lapuk semua jadi tempat tinggal Suratman beserta dua anaknya jadi perhatian khusus masyarakat lingkungan.
Saryanto selaku Kepala Dusun, 06 RT 21 Pekon Waringinsari Timur membenarkan kalau Suratman memang betul-betul layak untuk mendapatkan bantuan bantuan atau program-program kemiskinan dari pemerintah.
“Sering saya kasih arahan agar segera mengurus administrasi KTP KK atau surat hibahnya, namun selalu nggak mau datang ke kantor balai pekon,” ucapnya, Senin 11/09/2023.
Dirinya juga membenarkan kalau Suratman pernah mendapatkan bantuan PKH dulu namun semenjak berubah status karena ditinggal istri bantuan tersebut terputus.
Saat ini, kondisi Suratman sakit-sakitan karena jatuh dari pohon kelapa, yang membuat kakinya retak tulang hingga jalannya terpincang-pincang sudah satu tahun.
Pihaknya mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk peduli atau bisa membantu perekonomian keluarga demi untuk masa depan anak-anaknya yang masih sekolah dan untuk merehap rumah yang tak layak huni seperti ini, supaya anak-anak saya bisa bersekolah dan berteduh selayaknya seperti kawan-kawannya keluhnya.
Dan beberapa warga lingkungan yang yang tinggal berdekatan yang tak mau disebutkan namanya sangat menyayangkan terhadap pemerintahan pekon yang kurang sigap menyikapi nasib kehidupan yang sangat miris dari saudara kita ini.
“Kami berharap agar pemerintahan pekon Waringin Sari Timur sikap dalam hal ini respon cepat yang kami harapkan,” harap warga.