Tanjidor Lembor Meriahkan Festival Sunan Lesbumi PWNU Jatim 2019

- Redaksi

Selasa, 31 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan salah satu kelompok kesenian musik tradisi islami di Lamongan

Penampilan salah satu kelompok kesenian musik tradisi islami di Lamongan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Paguyuban Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan mendapat kesempatan memeriahkan festival Sunan Lesbumi PWNU Jawa Timur tahun 2019.

Penampilan salah satu kelompok kesenian musik tradisi islami di Lamongan itu berlangsung setelah pembacaan syair berbahasa Madura oleh penyair Mahendra asal Sumenep.

Dihadapan puluhan peserta yang memadati lantai dua gedung PWNU. Para seniman Tanjidor menunjukkan kebolehannya. Dibuka dengan lagu alunan syair tradisional berbahasa Jawa berjudul Damar Muncar dan petikan syair dari kitab barzanji, yang dibawakan dengan merdu oleh Kholid, diiringi tetabuhan khas musik Tanjidor Lembor.

Terkait persiapan, kepada wartawan Radarbangsa. Suraji, ketua Paguyuban Tanjidor Lembor-Brondong-Lamongan menuturkan “Setelah dapat kabar dari Pak Kades, kami kumpul di rumah beliau. Musyawarah lalu merundingkan waktu latihan. 2 jam sebelum berangkat ke Surabaya, kami masih latihan” ujarnya pada Minggu (29/12)

Baca Juga  Kirab Maskot Pilkada 2024, Langkah Awal Sukses di Lamongan

Penampilan Suraji beserta ebanyak 15 seniman Tanjidor Lembor-Brondong, yang kompak mengenakan baju jarik, bercelana dan kopyah hitam, terhitung menuai kesuksesan. Terbukti dengan antusias penonton yang khusuk menyimak sepanjang penampilan berlangsung.

Satu hal yang menarik dari pertunjukan tersebut adalah lantunan lagu berbahasa Jawa berjudul Damar Muncar. Kholid sang vokalis menjelaskan maksudnya

“Lagu damar muncar, kira-kira menceritakan sosok santri yang menuntut ilmu ke langgar kepada sosok kyai. Diharapkan setelah belajar bisa menjadi damar. Damar sama seperti lampu”

Keberangkatan para seniman juga ditemani kepala Desa Lembor M.Naim, dia mengungkapkan bahwa seniman Tanjidor desa yang dipimpinnya bisa menampilkan yang lebih hebat lagi. Terutama aksi tarung antar pesilat. “Ya, Itu bisa diperpanjang, lebih seru dan bisa lebih menegangkan “.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Wisuda 3.964 Tahfidz di Lamongan, Sukseskan Gerakan Menghafal

Senyampang pernyataan M.Naim, sepanjang pertunjukan, setelah dua pesilat dari perguruan Pagar Nusa NU menunjukkan aksinya, sebagian besar penonton tidak bisa menahan diri untuk berdiri, merekam atau sekedar bertepuk tangan. Suasana makin meriah setelah aksi silat kembangan dan tarung diperagakan langsung oleh pemain tanjidor yang telah berusia di atas 50 tahun.

Menanggapi penampilan Tanjidor malam itu. Ki Nonot Sukrasmono, ketua Lesbumi PWNU Jatim, secara langsung mengucapkan terimakasih atas kemeriahan yang diberikan para seniman.
“Kalau saya ke makam sunan Drajat atau ke Lamongan, akan saya sempatkan berkunjung ke Lembor” tekadnya

Baca Juga  BlondySta Ekspos Keindahan Alam Eksotis Sleman Lewat Rilis Lagu Kaliurang

Sebelum rombongan seniman tanjidor kembali ke Lamongan. M.Naim menghadiahkan 2 buku Alun Alur Tanjidor desa Lembor Brondong Lamongan (1952-2019). Buku sejarah Tanjidor Lembor yang ditulis Roudlotul Immaroh dan A.H.J Khuzaini. Msing-masing buku diserahkan kepada dua pengurus Lesbumi PWNU Jatim.

Festival Sunan Lesbumi PWNU Jatim tahun 2019 ini berlangsung selama 3 hari. Mulai tanggal 28-30 Desember 2019. Selain penampilan musik tradisi, kegiatan yang mengambil tema “Sambung Rasa Ngrumat Budaya” itu menyediakan ruang pameran seni rupa dan keris serta diskusi sastra. (JK)

Berita Terkait

Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar
Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik
Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober
Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya
Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah
Maulid Nabi dan Tasyakuran di Desa Pangreh Sidoarjo Meriah
RW 03 Lempongsari Semarang Gelar Pengajian Maulid Nabi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Grand Final Raka Raki Jatim 2024, Pj Gubernur Adhy Dorong Promosi Wisata Digital Lebih Gencar

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:57 WIB

Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB