JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Gerakan Mahasiswa Pemerhati Mimika (GMPM), kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk yang ketiga kalinya di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Kedatangan massa ini, untuk mendesak Polri segera menindak lanjuti aduan mereka terkait adanya dugaan fitnah dari sekolompok orang terhadap Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam aksi kali ini, Koordinator Mahasiswa Pemerhati Mimika, Felix menegaskan. pihak berulang kali menggelar aksi unjuk rasa lantaran Polri terkesan lambat menangani kasus tersebut.
“Kenapa terus kami kawal, karena lembaga Polri agak seperti dilematis menangani persoalan ini,” kata Felix di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta. Rabu, (02/11/2022).
Elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, lanjut Felix, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera perintahkan Kapolda Papua dan Kapolres Mimika menindaklanjuti dugaan pencemaran nama baik terhadap Johannes Rettob.
Karena kelompok yang diduga terlibat, sedang tersandera dugaan kasus korupsi dan sakit hati. Jadi mereka berupaya dengan segala cara untuk mengulingkan kekuasaan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob.
Dalam aksi ini, elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, turut serta membawa poster-poster wajah-wajah para sosok yang diduga sedang berupaya menggulingkan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Di antaranya Jenny Usman (Kepala Dinas Pendidikan Mimika), Ida Wahyuni (Kepala Dinas Perhubungan Mimika), Jania Basir (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah), Johana Paliling (Kepala Badan Perencanaan Daerah) Mathilda Toban, diganti nama Nalio Jangkup dan Agus Tutupahar.
Sebelum mengakhiri aksi, massa melayangkan tuntutan mereka sebagai berikut:
1. Mendesak kejaksaan Negeri Mimika, Kejaksaan Tinggi Papua dan Kejaksaan Agung profesional melakukan pemerikasaan dan tidak ikut serta dalam politik praktis kelompok tertentu yang ingin berkuasa di Mimika.
2. Mendesak Kapolres Mimika, Kapolda Papua, dan Kapolri untuk mengusut tuntas oknum-oknum di balik demo dan memproses oknum demo yang telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
3. Mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di kabupaten Mimika, yang diduga melibatkan oknum-oknum di balik demo dan pencemaran nama baik yaitu: Jeny Usman, Ida Wahyuni, Jania Basir, Johana Paliling, Mathida Toban, istri mantan Bupati Eltinus Omelang dan Agus Tutupahar.
4. Mendesak KPK dan Kejaksaan Agung, mengusut tuntas Mathilda Toban (istri mantan Bupati Eltinus Omaleng) yang diduga terlibat dalam pengaturan penjualan proyek dan jual beli jabatan.