LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Desa Pucangtelu, Kalitengah, Lamongan memiliki beberapa produk unggulan makanan olahan. Salah satunya adalah keripik multi rasa (manis, pedas, asin). Pada tahun 2019, produk unik ini mendapat juara harapan 1 tingkat provinsi.
Selain keripik kelapa, warga Desa Pucangtelu masih memiliki produk UMKM andalan yang bisa menggerakkan ekonomi warga. Setelah warga Pucangtelu mendapat pelatihan cara meningkatkan kualitas barang, hal lain yang perlu dijawab adalah bagaimana meluaskan agar produk ini memiliki pangsa pasar yang luas?. Sebagai upaya menjawab hal tersebut. Pemerintah Desa (Pemdes) Pucangtelu bekerjasama dengan pemuda Karangtaruna menggelar sekolah pemasaran yang dilaksanakan di balai desa, pada Sabtu (10/01/20)
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Kepemudaan ini” Dibuka langsung oleh Kaseran, S. Sos. Kepala Desa (Kades) Pucangtelu. Dalam sambutannya Mewakili Pemdes Pucangtelu. Kaseran menyampaikan tujuan jangka panjang dari beberapa pelatihan yang dilakukan
“Kami ingin memberi kesempatan bagi pemuda agar memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan pengelolaan potensi sumber daya alam. Soal pemasaran barang melalui online dan sebagainya, saya yakin mereka lebih lincah karena lebih paham penggunaan teknologi informasi, dan tempat penjualan yang tentunya sangat berbeda dengan saat saya masih jadi pemuda” ujarnya
Sehubungan dengan itu, Kaseran menjelaskan, bahwa Pemdes Pucangtelu, selama beberapa tahun telah mengalokasikan anggaran dana desa secara berkala untuk melakukan pembinaan dan latihan keterampilan warga. Semisal Ibu – Ibu PKK Kelompok Tani.
“Intinya, Pemdes Pucangtelu ingin meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Punya berdaya saing dan mandiri. Tapi, para pemudalah yang pada nantinya bisa memperkokoh struktur ekonomi desa” Sambung kaseran.
Di tengah pelatihan berlangsung, kepada wartawan Radarbangsa. Abdul Rozaq, Ketua Karang Taruna Pucangtelu mengatakan bahwa pelatihan kepemudaan sudah dilaksanakan selama beberapa kali, mengundang 25 pemuda anggota Karangtaruna 3 dusun Desa Pucangtelu.
Dia juga menyadari, selain meningkatkan keterampilan, pelatihan kepemudaan bisa menjadi media silaturahim antar pemuda.
“Secara nggak langsung, pelatihan ini bisa mempertemukan anggota Karangtaruna dari 3 dusun berbeda. Kan yang awalnya tidak kenal jadi kenal. Yang sudah kenal jadi akrab. Bukan begitu mas!?”
Dia mengharap, setelah pelatihan pemasaran produk UMKM, para peserta bisa menerapkan dan membagi strategi pemasaran baik secara perorangan maupun kelompok.
“Masih banyak pemuda Pucangtelu yang tidak bisa hadir. Semoga yang ikut latihan mau bagi pengalaman” pungkas Rozaq
Pelatihan Kepemudaan yang dimulai pukul 08: 00-13:00 WIB itu, menghasilkan beberapa rekomendasi agar produk UMKM desa Pucangtelu lebih dikenal dan punya daya saing. Salah satunya ialah. Agar Pegiat UMKM desa Pucangtelu bergabung dengan beberapa komunitas UMKM yang sudah ada. Seperti Pelita UMKM Lamongan di Lamongan, komunitas yang bekerjasama dengan Disperindag dan Diskominfo Lamongan. Sebagai tambahan informasi, setiap tahunya Disperindag menggelar bazar selama empat kali. Pameran terakhir di gelar di Plaza Lamongan. (JK)
