Trend Fashion Acuan dari WGSN, Tawarkan Lima Pilar Konten di LaSalle College Surabaya

- Redaksi

Sabtu, 1 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Natasya Wijaya dan Embran Nawawi paparkan trend concepts 2020-2021

Natasya Wijaya dan Embran Nawawi paparkan trend concepts 2020-2021

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Lasalle College adalah kampus design yang berlokasi di Jl. Darmo Kali, No.32, Kel. Darmokali, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya dengan program jurusan Fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Graphic Design, Game & Art Design, Photography, Artistic Make Up, Management Creative Industries dan Business Management. Lasalle College merupakan bagian dari Lasalle College International yang terdiri dari 23 kampus yang tersebar di 5 benua.

Sebagai campus design, Lasalle College Surabaya diharapkan untuk selalu mengikuti trend yang ada bahkan menciptakan sebuah trend baru.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Lasalle College Surabaya dalam proses belajar mengajarnya selalu mengikuti perkembangan dan perubahan tersebut sebagai acuan.

Pada kesempatan ini, Lasalle College Surabaya menggelar sebuah rangkaian acara yang dimulai dari talkshow mengenai Trend Concept Spring/Summer 2020/2021 hingga special performance Lunar Show.

Trend fashion yang akan dibahas adalah merupakan acuan dari WGSN, dimana WGSN merupakan sumber trend fashion yang menawarkan lima pilar konten: Intelengensia Konsumen, Peramalan Tren, Pengembangan Produk Komersial, Strategi Ritel dan Analitik Data sangat related dengan kebutuhan research dan analisis dalam pembuatan tugas para Mahasiwa/I Lasalle College Surabata baik itu untuk Fashion Design, Fashion Production dan Fashion Business.

Baca Juga  Reskrim Polsek Sukolilo Periksa Warga Bale Hinggil Korban Pencurian

Secara garis besar ada tiga besar trend yang dibahas, yaitu Game Scape, Home Spun, dan Transform. Game Scape Trend akan mengekplorasi bagaimana dunia digital akan semakin mempengaruhi design secara fisik dan begitu juga sebaliknya.

Home Spun Trend melihat seni minimalis, yang menghasilkan produk dengan fokus jangka panjang, atau desain yang mampu beradaptasi saat keadaan sekitar berubah. dan Transform Trend akan mensinergikan alam dengan design dan mengeksplorasi cara kita beradaptasi dan berfikir maju sehingga dapat mengubah tantangan menhadi perubhana postif yang berkelanjutan.

Baca Juga  Berlakunya PPKM Darurat, Para Calon Pengantin di Sampang Harus Bersabar dan Bisa Menahan Barangnya

Kemudian rangkaian acara dilanjutkan dengan sedikit campus tour untuk melihat renovasi yang dilakukan oleh tim Program Interior Design Lasalle College Surabaya yang mengekplorasi Lasalle sebagai kampus design dengan perpaduan portfolio para mahasiswa/I sehingga tidak takut untuk bermain dengan warna.

Tujuannya untuk membuat Lasalle College Surabaya menjadi tempat yang cozy untuk staff, teacher dan Mahasiswa/I. Renovasi Lasalle College Surabaya juga akan dilanjutkan dengan wall design dari Tim Program Graphic Designer.

Sebagai Penutup, rangkaian acara ini akan diramaikan dengan acara Lunar Fashion Show yang akan menunjukkan karya dari dua designer, yaitu Natasya Wijaya -Alumni Fashion Design dan Embran Nawawi – Pengajar Fashion Design Lasalle College Surabaya, dan tentunya make up dati tim Program Artistic Make Up Lasalle College Surabaya.

Koleksi Natasya Wijaya, Through the Dynasties, merupakan koleksi cheongsam yang telah di modernisasi dan diberikan sentuhan siluet eropa supaya terlihat lebih modern. Tiap cheongsamnya memiliki ciri khas bordiran burung dan bunga china sehingga tiap cheongsam memiliki arti dan makna tersendiri, inspirasinya didapat dari lukisan tradisional china yaitu gambar bunga dan burung khas negara tersebut.

Baca Juga  Media Branding Memikat Mahasiswa Magang Mendalami Kosentrasi di Humas Universitas Dinamika

Koleksi Embran Nawawi, Mice Ampyang Imlek mengangkat generasi millenial yang terlahir blasteran antara TiongHoa dan Jawa atau yang disebut ampyang.

Terinspirasi kata blaster atau campuran maka Embran memadukan berbagai macam materian sutera dan juga memadukan kian bermotif batik, lace dan polos dalam satu rancangan. Detail Twist atau puntir ulir dibuat pada cutting dari masing-masing materia.

Selain itu detail chongsam masih menjadi sentuhan kecil pada Bolero nya. Dan yang terakhir adalah warna orang yang juga merupakan warna campuran. Maka hadirlah mini dress twisted untuk gadis ampyang. (Ari)

Berita Terkait

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik
Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober
Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya
Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah
Maulid Nabi dan Tasyakuran di Desa Pangreh Sidoarjo Meriah
RW 03 Lempongsari Semarang Gelar Pengajian Maulid Nabi
Pj Gubernur Adhy Ajak Teladani Sifat Rasulullah SAW dan Beri Bonus Kafilah Jatim
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:57 WIB

Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya

Minggu, 29 September 2024 - 15:40 WIB

Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB