BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Persiapan pembangunan jalan tol dari Probolinggo – Banyuwangi terus dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Seksi 3 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diperkirakan akan rampung pada Februari 2020 ini.
Sekretaris BPJT Abram Elsajaya Barus bersama Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB), Dominicus Hari Pratama datang ke Banyuwangi dan bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (12/2/2020).
“Kami rapat bareng dengan PT. ASDP membahas integrasi sistem terkait jalan tol nanti, terutama integrasi masalah tiket,” ujar Abram.
Dalam kesempatan itu, Abram menjelaskan bahwa pekerjaan tol Probowangi terus dikerjakan.
“Untuk Banyuwangi, setelah penlok, lalu kita upayakan pembebasan tanahnya dan dalam waktu dekat mulai ada pembayaran. Mudah-mudahan pembebasan tanah segera selesai dan kita segera bangun,” kata Abram.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB), Hari menjelaskan bahwa penetapan lokasi untuk ruas yang di Banyuwangi diperkirakan akan rampung pada Februari 2020 ini
“Kalau Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan. Untuk Banyuwangi, harapan kami satu bulan ini sudah keluar, sehingga pembebasan lahannya bulan Maret sudah bisa dimulai,” kata Hari.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi bersama pemprov Jawa Timur telah melakukan sosialisasi publik kepada 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan pembangunan jalan tol Probowangi di Banyuwangi. Hasilnya, seluruh warga terdampak menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya. Berita acara inilah yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya, setelah SK penlok diterbitkan, akan segera dibentuk tim pelaksana pengadaan tanah (P2T) dan Satgas yang akan membantu proses pembebasan lahan. Satgas ini bertugas menginventarisasi dan mengidentifikasi lahan terdampak milik warga.
“Setelah pembebasan lahan selesai, konstruksi akan segera kita mulai. Sehingga harapannya, pembangunan tol Probowangi bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang,” ujar Hari.
Ditambahkan Hari, jalan tol Probowangi akan dibangun dengan lebar dua jalur untuk masing-masing ruas. Untuk rest area, lanjutnya, akan dibangun di Watudodol, Wongsorejo dengan desain selayaknya destinasi wisata.
“Rencananya dibangun dengan memanfaatkan tebing. Rest area akan dibuat terasiring menghadap langsung ke Selat Bali. Sehingga pemandangan Selat dan Pulau Bali benar-benar bisa dinikmati sembari beristirahat di rest area,” terangnya.
“Ini akan menjadi ikon baru yang menambah daya tarik Banyuwangi. Ikon baru ini sekaligus menjadikan ruas tol Probowangi di Banyuwangi sebagai ruas terbaik di grup kami,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan, pemkab akan membantu semua proses pembangunan tol di Banyuwangi. Dengan harapan, seluruh tahapannya bisa berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
“Kami siap membantu dan mengawal prosesnya,” kata Anas.
Untuk Informasi, ruas tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan titik akhir jaringan Jalan Tol Trans-Jawa. Ruas Tol Probowangi sendiri terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Seksi I di Wilayah Probolinggo (31,2 kilometer), Seksi II di Wilayah Situbondo (109 kilometer), dan Seksi III di Wilayah Banyuwangi (31,8 kilometer). (AF/HR)