GRESIK, RadarBangsa.co.id – Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, membuka kegiatan rapat koordinasi dan rekonsiliasi Program Keluarga Harapan (PKH) Inklusif tahun 2023 serta rapat rencana kerja Dinas Sosial Kabupaten Gresik tahun 2024. Acara dihadiri oleh 131 pendamping PKH, 18 TKSK, dan 20 Anggota Tanggap Bencana (Tagana) di Aula Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Jum’at (26/1/2024)
Dalam sambutannya, Bu Min menyampaikan bahwa PKH memiliki dampak langsung terhadap tingkat kesejahteraan dan angka kemiskinan masyarakat di Kabupaten Gresik. Ia menekankan perlunya kerja keras untuk terus menurunkan angka kemiskinan.
“Dalam 10 tahun terakhir, angka kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2023, yaitu 10%. Kita harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Bu Min juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di Jawa Timur, mencerminkan perputaran ekonomi yang luar biasa. Ia mendorong agar keluarga penerima PKH menjadi keluarga yang produktif.
“Pilar-pilar sosial harus memberikan motivasi kepada keluarga penerima. Koordinasi yang kuat diperlukan agar program kegiatan berjalan tepat sasaran,” harap Bu Min.
Wabup menyoroti tantangan terkait data sebagai fokus untuk bekerja lebih nyata dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kolaborasi dan konvergensi antara Dinsos, BPS, dan para pendamping sosial dianggap kunci dalam menanggulangi permasalahan dalam penyaluran PKH.
“Kolaborasi ini akan menjadi kunci dalam menjawab tantangan dan permasalahan dalam penyaluran PKH,” tegasnya.
Menyampaikan fokus program pada tahun ini, Bu Min mengungkapkan bahwa beberapa program akan difokuskan di Bawean, termasuk penanggulangan rumah tidak layak huni. Ia mendorong sinergi dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.
“Melalui program PKH, yang merupakan tanggung jawab kita bersama, semoga dapat menjawab target penurunan angka kemiskinan, khususnya di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Umi Khoiroh, dalam laporannya menekankan pentingnya program keluarga harapan sebagai bagian dari penanganan penanggulangan kemiskinan. “Program tersebut diimplementasikan untuk melindungi penduduk miskin dari potensi ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi,”paparnya.