PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Suasana ceria memenuhi GOR Sasana Krida Anoraga, Raci, Bangil, Kamis (16/10/2025). Ratusan anak-anak dari berbagai Raudhatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Pasuruan tampak antusias mengikuti Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori, atau akrab disapa Gus Shobih. Ia menyebut kegiatan tersebut bukan sekadar ajang lomba kreativitas, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai kesantrian sejak usia dini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar pemerintah untuk menanamkan karakter kesantrian kepada anak-anak kita. Semoga dihijabahi oleh Allah SWT dan membawa manfaat bagi generasi muda,” ujar Gus Shobih di sela-sela pembukaan acara.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional Kabupaten Pasuruan, Gus Nasich Nasor, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan mengenalkan makna Hari Santri Nasional kepada anak-anak. Melalui kegiatan mewarnai, panitia ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap nilai keislaman dan kebangsaan sejak dini.
“Gambar yang diwarnai bertema santri dan tempat ibadah, seperti masjid dan mushalla. Kami ingin anak-anak tahu bahwa setiap bulan Oktober ada peringatan Hari Santri Nasional,” jelasnya.
Menurut Gus Nasich, antusiasme peserta sangat tinggi. Panitia bahkan terpaksa membatasi jumlah peserta hingga 550 anak dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. “Kalau tidak dibatasi, bisa membludak. Jumlah TK dan RA di Pasuruan kan sangat banyak,” tambahnya.
Dalam lomba tersebut, panitia menyiapkan enam kategori juara — mulai dari Juara I hingga Harapan III — serta menambahkan sepuluh penghargaan karya favorit. Penilaian dilakukan secara objektif oleh tim juri berdasarkan keindahan, kerapian, dan kesesuaian warna karya peserta.
“Insya Allah penilaiannya objektif. Yang paling indah dan bagus, itulah juaranya,” tegas Gus Nasich.
Kemeriahan acara semakin terasa ketika anak-anak dengan seragam warna-warni menunjukkan hasil karya terbaik mereka di hadapan orang tua dan guru pendamping. Beberapa anak bahkan terlihat bangga saat karyanya diperhatikan juri.
Setelah melalui proses penilaian, panitia mengumumkan pemenang utama lomba. Juara I diraih oleh perwakilan TK PKK 5 Pandaan, disusul TK DWP 2 Pandaan sebagai Juara II, dan TK Al Huda Prigen menempati posisi Juara III.
Selain lomba mewarnai, acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antara guru, orang tua, dan pelajar usia dini. Pemerintah daerah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun untuk memperkuat semangat kebangsaan dan karakter religius di kalangan anak-anak.
“Menanamkan nilai-nilai kesantrian sejak kecil akan membentuk generasi yang berakhlak, cinta tanah air, dan siap menjaga warisan perjuangan para ulama,” pungkas Gus Shobih.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin