LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Memasuki hari kedua Wisata edukasi Lamongan yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan mendapat antusiasme yang tinggi dari ratusan siswa.
Pasalnya, melalui wisata edukasi tersebut, 6 titik lokasi yang menjadi tujuan karya wisata yakni Pendopo Lokatantra, cagar budaya di Masjid Agung Lamongan dan Toren di Alun-alun Lamongan, Polres Lamongan, Kejaksaan Lamongan, dan Musem Sunan Drajat Paciran, siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) dapat belajar mengenai sejarah Lamongan yang dikemas bermain dan menyenangkan.
Antusisme tersebut diungkapkan salah siswa asal SDN Beru, Atta. Dia mengaku sangat senang bisa mengikuti wisata edukasi untuk pertama kalinya.
“Sangat senang, karena dapat hadiah, gratis, tahu sejarah Lamongan, tadi berangkat jam 6 diantar orang tua di Alun-Alun,” ucapnya Selasa (28/11/2023), di Halaman Pendopo Lokatantra sekaligus menjadi lokasi pertama wisata edukasi.
Saat diatanya dari keenam tempat edukasi, siswa kelas 5 tersebut mengaku paling antusias akan mengunjungi Polres Lamongan. “Semua tempat senang, senang semuanya, tapi paling seneng ke Polres bisa ketemu polisi,” katanya.
Sependapat dengan hal tersebut, Afika Cahya (10 tahun) Siswi SDN Canggah juga merasa senang. “Pertama kalinya ikut, senang bisa ikut, dari semua tempat paling seneng nanti ke Masjid bisa lihat gentong, semuanya,” ungkap siswa yang duduk dibangku 4 SD.
Melihat antusiasme yang tinggi dari 190 siswa asal SDN 1 Sukoluyo, SDN Beru, MI Pembangunan Sidomukti, SDN Mangkujajar, SDN Canggah, SDN 1 Lopang, dan SDN Duduklor, Bupati Yes merasa bangga. Sebab, melalui wisata edukasi generasi penerus Lamongan dapat lebih mencintai dan paham akan asal jati dirinya.
“Hari ini anak-anak diajak untuk wisata edukasi sejarah Lamonagn, supaya kalian anak Lamongan tahu asal usul Lamongan dengan benar. Mengenali lingkungannya supaya menjadi kebanggaan tersendiri,” tutur Bupati Yes.
Dikatakan, Mukharomah Isnaini Pendamping siswa SDN 1 Sukomulyo mengatakan, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak posotif bagi anak-anak sekaligus mempermudah proses belajar tentang sejarah.
“Meskipun kita asinya dari Lamongan belum tentu mengetahui situs-situs yang ada, karena jarang juga ada orang tua yang sadar akan sejarah, ini memberikan kemudahan bagi kami juga untuk menambah wawasan anak,” ungkapnya.
Wali kelas 5 SDN 1 Sukomulyo tersebut berharap, siswa-siswinya dapat belajar dengan senang dan bertambah wawasannya, sekaligus rasa kecintaan terhadap Lamongan.
“Semoga nanti anak-anak wawasan bertambah, semakin cinta kepada Lamongan, dan semoga berjalan terus dari waktu ke waktu kegiatan ini. Sehingga banyak anak Lamongan yang bisa lebih banyak yang tau akan sejarah Lamongan,” pungkasnya.