BATU, RadarBangsa.co.id – Memasuki masa reses anggota DPRD Kota Batu yang akan turba pada daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, untuk memasuki masa persidangan yang ketiga di akhir tahun 2019, akan dilaksanakan jaring aspirasi masyarakat(Jaring asmara).
Program tersebut,”terang Drs. Balok Yudono Patrikha, MM, selaku sekretaris DPRD Kota Batu, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan tugas kedewanan, menyampaikan tugas kedewanan yang sudah dikerjakan dan menyerap aspirasi masyarakat.
Kegiatan tersebut, diawali dari tanggal 23 Desember hingga 28 Desember 2019, oleh seluruh anggota dewan yang akan melakukan pertemuan di Dapilnya masing-masing,”paparnya. Dan mereka akan menampung segala aspirasi masyarakat dan menyampaikan tugas yang sudah mereka lakukan selama ini, ” ujar Balok.
Sementara itu, H Khamin Tohari, S, Sos, anggota Fraksi PDI-P sekaligus menjabat sebagai Ketua komisi C, yang berasal dari Dapil 4 Bumiaji berencana menggelar rapat terbuka dengan 200 warga di 9 desa di Dapil 4 Bumiaji yang ditempatkan di balai Desa Tulungrejo.
“Saya berharap, dari jaring aspirasi ini, ada hal-hal yang bisa disampaikan masyarakat untuk saya kawal dan sedapat mungkin bisa direalisasikan, ” seperti halnya, terkait kebijakan pemerintah Batu, masalah pelaksanaan pembangunan yang ada di desa-desa, sepertinya Pemkot Batu melalui Dinas terkait, pelaksanaan pembangunan di wilayah desa, ada semacam kelemahan dalam melakukan pekerjaan pembangunan di desa. Hal ini,”cetus Kamim, banyaknya keluhan masyarakat desa yang masih kurang mendapatkan program insfrastruktur langsung dari Pemkot Batu,”ujar Kamim.
Hal yang sama, diungkapkan Ilyas, S.Sos, anggota DPRD di komisi B, Ia juga akan turba langsung pada petani petani Apel. Kenapa menuju pada petani apel, menurut Ilyas, karena Dinas Pertanian masih dirasa kurang perhatian yang serius untuk masalah petani buah apel yang menjadi ikon kota Batu. Dikatakan, paska terjadinya musibah angin kencang pada bulan November 2019, yang melanda wilayah Kecamatan Bumiaji.
Banyak para petani apel di wilayah itu, yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Hal ini disebabkan, banyaknya pohon apel dan buah apel yang mengalami kerusakan. Maka kami sebagai anggota dewan yang dipilh oleh rakyat ini, akan melakukan upaya kusus akar petani apel cepat terangkat dan bisa kembali normal perekonomianya.
“ini merupakan momen penting bagi saya sebagai wakil rakyat untuk bisa menyerap aspirasi warga dan mengawalnya demi kepentingan masyarakat,”terangnya.
Ditambahkan, kegiatan reses ini bertujuan memberikan wawasan dan pengertian kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi anggota dewan, dan menepis opini masyarakat yang negatif pada seluruh anggota dewan, di era reformasi birokrasi yang disuarakan dari pemerintah pusat. (HR)