SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Upaya menjaga pesisir dari ancaman abrasi dan banjir rob kembali digelorakan di Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan penanaman cemara laut di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mageri Segoro, inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat ketahanan pesisir dari abrasi, rob, serta penurunan tanah. Program ini dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota pesisir se-Jawa Tengah, dengan Semarang menjadi salah satu titik utama melalui fokus penanaman cemara laut di kawasan Mangunharjo.
Dalam sambutannya, Agustina menekankan pentingnya menjaga pantai sebagai benteng alami bagi Kota Semarang. “Bagi Kota Semarang, pantai ini seperti pagar rumah. Kalau pagarnya rusak, rumah juga terasa tidak aman. Maka pantai harus dikokohkan agar mampu menghadapi gelombang, abrasi, dan rob,” ujarnya.
Ia menegaskan, kegiatan penanaman bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk tanggung jawab bersama menjaga keseimbangan alam. “Hari ini kita menanam cemara laut dan bakau. Bersamaan dengan itu, kita menanam harapan agar garis pantai Semarang tidak terus mundur, dan agar laut tetap menjadi sahabat kita, bukan ancaman,” tuturnya.
Agustina juga menyoroti persoalan penurunan tanah atau land subsidence yang memperparah rob di kawasan pesisir. Karena itu, ia mengajak masyarakat memagari laut dengan cara alami. “Melalui program Mageri Segoro ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memagari laut dengan menanam pohon,” jelasnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa penanaman pohon perlu diikuti kebijakan ekologis berkelanjutan. “Penanaman saja tidak cukup. Harus ada langkah teknis dan sosial yang mendukung. Kami terus membangun budaya cinta lingkungan dan menanam satu orang satu pohon setiap tahun,” tegasnya.
Program ini mendapat dukungan dari 26 perusahaan melalui kegiatan CSR, antara lain PT Indofood Noodle, PLN, Pertamina, PT Sido Muncul, PT PHAPROS, PT Kubota, PT Victoria Care, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma. Sebanyak 18.040 bibit pohon mangrove dan cemara laut ditanam di berbagai titik pesisir, termasuk Pantai Baruna, Pantai Tirang, Pantai KIW, Trimulyo, dan Mangunharjo.
Selain dunia usaha, kegiatan ini juga melibatkan komunitas pesisir seperti Camar, Prenjak, KPA Semarang Mangrove, Kenari, Arjuna Berdikari, dan Tripari. Pemkot Semarang melengkapinya dengan kebijakan teknis seperti memperluas jaringan SPAM dan PDAM, memperkuat tanggul laut dan sheetpile, serta mengembangkan eduwisata mangrove berbasis masyarakat.
“Kami berharap gerakan seperti ini terus berlanjut, dan semakin banyak masyarakat yang peduli untuk membentuk kelompok pelestari pantai. Karena menjaga pantai sejati adalah menjaga kehidupan dan masa depan Kota Semarang,” pungkas Agustina.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin