Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Polsek Semarang Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Dargo, lokasi tewasnya pria berinisial BAP yang diduga dalam pengaruh alkohol, Rabu (15/10/2025) dini hari.  (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Petugas Polsek Semarang Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Dargo, lokasi tewasnya pria berinisial BAP yang diduga dalam pengaruh alkohol, Rabu (15/10/2025) dini hari. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Warga Jalan Dargo, Kecamatan Semarang Timur, dikejutkan oleh peristiwa meninggalnya seorang pria berusia 32 tahun pada Rabu (15/10/2025) dini hari. Pria berinisial BAP, warga Kabupaten Kendal, ditemukan tak bernyawa setelah mengalami kejang-kejang mendadak di lokasi.

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Berdasarkan keterangan dua saksi yang merupakan rekan korban, mereka datang ke kawasan tersebut dengan sepeda motor usai berkumpul di sebuah tempat tak jauh dari lokasi. Tak lama setelah tiba, BAP disebut tiba-tiba mengalami kejang-kejang tanpa sebab yang jelas.

“Korban bersama dua saksi datang ke Jalan Dargo, kemudian tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Rekannya sempat menolong dan meletakkannya di kursi panjang di sekitar lokasi sambil mencoba memberikan pertolongan,” ujar Iptu Andy saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian dan petugas kesehatan. Tim medis dari Puskesmas Halmahera yang datang beberapa menit kemudian menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum luar dan uji toksikologi.

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. Polisi menduga kematian korban disebabkan oleh kematian mendadak (sudden death), namun penyebab pastinya belum dapat dipastikan sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar.

Meski demikian, polisi menemukan indikasi bahwa korban sempat mengonsumsi minuman beralkohol sebelum kejadian. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi yang menyebut bahwa mereka sempat minum bersama sebelum menuju lokasi. Namun, kedua rekan korban yang turut meminum alkohol tidak mengalami gejala serupa.

“Ada indikasi korban dalam keadaan mabuk. Tapi dua saksi lainnya tidak mengalami keluhan, sehingga kami masih dalami apakah korban punya riwayat penyakit atau faktor lain seperti konsumsi minuman keras oplosan,” jelas Iptu Andy.

Pihak kepolisian masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Kendal untuk proses identifikasi resmi dan pengambilan jenazah. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang milik korban serta sampel minuman yang diduga dikonsumsi sebelumnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Kasus kematian akibat dugaan konsumsi alkohol berlebih atau oplosan bukan hal baru di wilayah Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus serupa terjadi dan menimbulkan korban jiwa, terutama karena minuman oplosan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti metanol.

Hingga kini, penyidik Polsek Semarang Timur masih mengumpulkan keterangan saksi tambahan dan menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

“Kami masih menunggu hasil lengkap dari pihak RSUP Dr. Kariadi untuk memastikan penyebab kematian. Dari situ nanti bisa diketahui apakah korban meninggal karena alkohol, penyakit tertentu, atau faktor lain,” tutup Iptu Andy.

Penulis : Agus

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya
Polsek Tikung Gencar Patroli Dialogis di Lamongan Jaga Harkamtibmas
Polsek Tikung Intensifkan Patroli Objek Vital di Lamongan
Pasca Ledakan Kelapa Gading, Polsek Tikung Perketat Patroli Malam di Lamongan
Safari Kebangsaan Polres Asahan, KSPSI 1973 Teguhkan Persatuan Bangsa
Polairud Lamongan Bantu Nelayan Perbaiki Alat Ramah Lingkungan
Tanggul Kali Bodri Kritis, Warga Kebonharjo Panik
Oknum Perangkat Desa di Kendal Perkosa Perempuan Disabilitas hingga Hamil

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 12:12 WIB

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Sabtu, 8 November 2025 - 12:46 WIB

Polsek Tikung Gencar Patroli Dialogis di Lamongan Jaga Harkamtibmas

Sabtu, 8 November 2025 - 08:45 WIB

Polsek Tikung Intensifkan Patroli Objek Vital di Lamongan

Sabtu, 8 November 2025 - 08:21 WIB

Pasca Ledakan Kelapa Gading, Polsek Tikung Perketat Patroli Malam di Lamongan

Jumat, 7 November 2025 - 18:54 WIB

Safari Kebangsaan Polres Asahan, KSPSI 1973 Teguhkan Persatuan Bangsa

Berita Terbaru

Wakil Bupati Pasuruan H. M. Shobih Asrori menghadiri Festival Al Banjari se-Pasuruan Raya di Kampus STEBI Syaikhona Kholil Sidogiri. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pendidikan

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:31 WIB

(Kiri) Anggota DPD RI Lia Istifhama saat meresmikan Dapur Sehat Bersama Gizi Negeri (BGN) di Surabaya, Sabtu (8/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:12 WIB

Sejumlah pejabat daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo tampak mengenakan rompi oranye saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta. (Foto Dok Inilah.com/Ho RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Bupati Ponorogo Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rupiah

Minggu, 9 Nov 2025 - 05:58 WIB