KENDAL, RadarBangsa.co.id – Dipenghujung akhir tahun 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal Perkuat Kolaborasi, Wujudkan Indonesia Bersinar.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah stakeholder, di antaranya Polres Kendal, Kesbangpol, Dispermades
Tak hanya itu,turut serta Dinas Sosial, Baperlitbang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD dr. H. Soewondo.
Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati,memaparkan isu strategis dalam visi misi nasional.
“Permasalahan narkoba menjadi salah satu fokus dalam misi asta cita ke-7, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan,” ungkap Anna, di kantor BNN Kendal Selasa 31/12/2024.
Sementara, Wahyu Ratriyani, Kasubbag Umum BNNK Kendal mengungkapkan, penanganan narkoba tahun ini, BNN Kabupaten Kendal telah menandatangani 99 Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai pihak dan berhasil menggunakan 99,97persen dari total anggaran yang dialokasikan.
“Kami juga mendapat nilai IKPA sebesar 99,99 dan nilai NKA 97,81,” ujar Wahyu.
Sosialisasi dan Pencegahan
BNN Kendal melaksanakan 144 kegiatan sosialisasi tatap muka yang diikuti 20.133 peserta.
Selain itu, terdapat program-program unggulan seperti CARAKA (912 peserta), BERSEMINAR (14.080 peserta), serta pembentukan 51 sekolah bebas narkoba. Program Seruling Mas, Safarel, hingga kegiatan car free day juga dilaksanakan dengan ribuan peserta.
BNNK Kendal berhasil membentuk 515 relawan dan 328 penggiat P4GN serta dua Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“IBM Ringin Putih di Desa Ringinarum dan IBM Angsa Emas di Desa Plantaran kini telah melibatkan agen pemulihan untuk membantu rehabilitasi berbasis komunitas,” jelasnya.
Layanan Rehabilitasi dan Pemberantasan
Klinik Pratama Bina Waras mencatat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,53 dengan nilai Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) 3,49.
Sepanjang 2024, klinik ini melayani 494 pembuatan SKHPN, 14 klien rehabilitasi rawat jalan, dan 14 klien pascarehabilitasi.
“Di bidang pemberantasan, 19 layanan asesmen terpadu pelaku tindak pidana narkotika dan 11 razia dengan tes urine terhadap 317 orang telah dilaksanakan, mencakup tempat hiburan malam, lapas, stasiun, hingga pelabuhan,”tandasnya.
Adspun acara tersebut turut hadir Polres Kendal, Kesbangpol, Dispermades dan Dinas Sosial, Baperlitbang, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kesehatan, RSUD dr. H. Soewondo.
Penulis : Rob
Editor : Zainul Arifin