Aksi Demo Driver Online Memanas, Tarif dan Potongan Jadi Biang Kerok

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan pengemudi ojek online dan kurir melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, 20 Mei 2025. (Dok foto Liputan6)

Ribuan pengemudi ojek online dan kurir melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, 20 Mei 2025. (Dok foto Liputan6)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Layanan transportasi, pengantaran makanan, dan kurir berbasis aplikasi terhenti total hari ini, Selasa (20/5/2025). Ribuan pengemudi ojek online, taksi daring, dan kurir logistik melakukan aksi unjuk rasa serentak di sejumlah titik vital Ibu Kota.

Aksi ini dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, Gedung DPR RI, dan Kantor Kementerian Perhubungan.

Sejak pukul 00.00 WIB dini hari, para mitra pengemudi telah melakukan aksi “off bid” atau mematikan aplikasi sebagai bentuk protes massal. Layanan dijadwalkan tidak aktif hingga pukul 23.59 WIB.

Dalam aksi ini, para pengemudi menuntut perbaikan kesejahteraan.

Mereka mendesak pemerintah dan perusahaan aplikator untuk menurunkan potongan komisi yang dinilai mencekik, menyesuaikan tarif penumpang, dan menetapkan tarif layak untuk layanan pesan-antar makanan dan barang.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, menyebut lebih dari 5.000 pengemudi dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam aksi ini.

Mereka datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Yogyakarta.

“Kami tidak menolak teknologi, kami menolak ketidakadilan sistem yang membuat kami bekerja keras tanpa kepastian penghasilan,” kata Lily.

Menanggapi aksi ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan pemerintah menghormati hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Ia berharap aksi tidak mengganggu kepentingan masyarakat secara luas.

“Kami menghimbau agar unjuk rasa dilakukan secara tertib. Kementerian Perhubungan telah membuka ruang dialog dan siap menampung aspirasi dari para mitra pengemudi,” ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/5/2025).

Ia menambahkan, pemerintah sedang mengkaji sejumlah regulasi agar hubungan antara mitra dan aplikator lebih berkeadilan.

Pantauan Radarbangsa di lokasi aksi, massa mulai berkumpul sejak pukul 12.00 WIB dengan membawa atribut, spanduk, dan pengeras suara.

Mereka mengepung gedung-gedung kementerian dan kantor pusat aplikasi, menuntut kehadiran perwakilan perusahaan untuk berdialog langsung.

Tensi sempat memanas di depan Kantor Kementerian Perhubungan ketika perwakilan massa meminta kejelasan komitmen pemerintah atas regulasi tarif.

Namun aksi tetap berlangsung damai dengan pengamanan ketat dari aparat.

Aksi hari ini disebut sebagai langkah awal. Jika tuntutan tidak direspons, para pengemudi mengancam akan melakukan mogok nasional selama beberapa hari ke depan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Apresiasi Prestasi Nasional Penyuluhan Kehutanan Jatim
Khofifah Dukung SMA Negeri 2 Lamongan Cetak Generasi Berprestasi
RSUD H Moh Ruslan Mataram Borong Dua Penghargaan Nasional
Khofifah dan Menteri PPPA Ajak Santri Jaga NKRI di Hari Santri 2025
Wabup Pasuruan Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Bahasa Dunia
Kepedulian di Hari Santri, 13 Difabel Terima Kaki Palsu dari Pemkab Pasuruan
Puluhan Ribu Umat Islam Padati Gebyar Sholawat Hari Santri di Pasuruan
Wali Kota Blitar Ajak Santri Jadi Pelopor Peradaban Global

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Gubernur Khofifah Apresiasi Prestasi Nasional Penyuluhan Kehutanan Jatim

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Khofifah Dukung SMA Negeri 2 Lamongan Cetak Generasi Berprestasi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:57 WIB

RSUD H Moh Ruslan Mataram Borong Dua Penghargaan Nasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Khofifah dan Menteri PPPA Ajak Santri Jaga NKRI di Hari Santri 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Wabup Pasuruan Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Bahasa Dunia

Berita Terbaru

Dok : Foto Ahmad Masturi Kabid Investigasi LSM DRBI

Pendidikan

LSM DRBI Desak Disdik Jabar Perhatikan SMKS yang Tidak Aktif

Sabtu, 25 Okt 2025 - 06:43 WIB

Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho bersama Pejabat Utama Polda NTB memimpin uji coba aplikasi E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin di Rupatama Polda NTB, Jumat (24/10/2025), (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Polri

Polda NTB Uji Aplikasi Digital Tingkatkan Disiplin

Sabtu, 25 Okt 2025 - 06:19 WIB

Peristiwa

DPD-RI Apresiasi HUT ke-494 Kabupaten Bangkalan

Sabtu, 25 Okt 2025 - 06:02 WIB