Anggota DPD RI Lia Istifhama: Beasiswa Santri Bukti Kepemimpinan Visioner Khofifah

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kiri)  Senator DPD RI Lia Istifhama dalam apresiasi program Beasiswa Santri Unggulan Jawa Timur (Dok Istimewa)

(Kiri) Senator DPD RI Lia Istifhama dalam apresiasi program Beasiswa Santri Unggulan Jawa Timur (Dok Istimewa)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam membangun kualitas sumber daya manusia santri kembali mendapat pengakuan. Salah satunya datang dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, yang memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran Program Beasiswa Santri Unggulan 2025 senilai Rp31,3 miliar.

Program tersebut menyasar 1.193 santri dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, dan merupakan bagian dari langkah strategis Pemprov Jatim dalam memperkuat sektor pendidikan berbasis pesantren yang mengedepankan nilai keislaman dan kebangsaan.

“Langkah Bu Khofifah ini bukan hanya menyentuh aspek pendidikan, tetapi juga sisi kemanusiaan. Ini bentuk nyata keberpihakan kepada generasi masa depan pesantren. Kepemimpinan visioner seperti ini patut diteladani,” ujar Lia Istifhama, Sabtu (25/5).

Beasiswa ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Jawa Timur dan mencakup lima skema pendidikan: jenjang S1, S2, S3, Ma’had Aly, hingga S2 luar negeri di Universitas Al-Azhar Kairo. Seluruh skema merupakan turunan dari janji politik Khofifah–Emil pada Pilgub Jatim 2024 lalu.

Secara rinci, alokasi anggaran beasiswa 2025 sebagai berikut:
S1: Rp6,3 miliar untuk 518 santri
S2: Rp4,27 miliar untuk 225 santri
S3: Rp3 miliar untuk 40 santri
Ma’had Aly: Rp6 miliar untuk 380 santri
S2 Al-Azhar Kairo: Rp11,28 miliar untuk 30 santri

Program ini telah berjalan sejak 2019 dan hingga kini telah menyasar 6.876 santri dari berbagai daerah.

Menurut Ning Lia sapaan akrab senator muda tersebut pendidikan tinggi harus inklusif dan membumi, termasuk menjangkau kalangan pesantren. Ia menilai pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan juga pusat lahirnya cendekiawan muslim dan pemimpin masa depan.

“Bu Khofifah membuktikan bahwa santri punya ruang besar untuk tumbuh. Ini investasi strategis yang sejalan dengan misi nasional menyongsong Generasi Emas 2045,” tegasnya.

Lia juga berharap pemerintah daerah lain dapat mencontoh pendekatan inklusif ini dalam membangun SDM lokal berbasis nilai religius dan kearifan lokal. Ia meyakini, dari pesantren akan muncul generasi pemimpin yang membawa Indonesia menuju kemajuan yang beradab dan berintegritas.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa santri adalah aset intelektual bangsa dan agen transformasi sosial. Dengan akses pendidikan tinggi yang terbuka luas, santri diharapkan mampu menjadi motor perubahan di masyarakat.

“Ini bukan sekadar program bantuan pendidikan. Ini adalah bentuk nyata penghormatan kepada pesantren dan santri sebagai pilar moral bangsa,” pungkas Ning Lia.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045
HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya
Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah
Santri hingga Warga Antusias di GPM, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Kepedulian pada Generasi Muda
Guru PPPK dan Anggota Polri Diduga Selingkuh, BKPPl Kendal Janji Tindak Tegas!
Ratusan Sekolah di Lamongan Terima Smart TV, Prabowo Dorong Digitalisasi Pendidikan
Pendidikan Inklusif Makin Nyata, Bangkalan Hadirkan SRT untuk Anak Bangsa
Senator Asal Jawa Timur Lia Istifhama Desak Jalur Khusus Disabilitas di SPMB 2026

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:37 WIB

HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:32 WIB

Santri hingga Warga Antusias di GPM, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Kepedulian pada Generasi Muda

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:19 WIB

Guru PPPK dan Anggota Polri Diduga Selingkuh, BKPPl Kendal Janji Tindak Tegas!

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB