Balita Perempuan di Lamongan Ditemukan Tewas di Empang

- Redaksi

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Suasana duka menyelimuti Dusun Putat Lor, Desa Putatkumpul, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, setelah kecerian dan suara tangisan seorang balita perempuan berinisial J, yang berusia 3,5 tahun, kini tidak lagi terdengar.

J, anak bungsu dari pasangan Anang Wahyudi (40) dan Nemu Satoh (38), ditemukan dalam keadaan tewas mengapung di empang belakang penggilingan padi milik keluarganya sendiri. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (16/2/2024).

Baca Juga  Megilan, Lamongan Miliki 300 Guru Penggerak

Menurut Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar, J ditemukan mengambang di empang seluas 50 meter panjang dan 30 meter lebar, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. “Pemeriksaan medis awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” jelas Kusnandar.

Keluarga menyatakan bahwa J diajak oleh orang tuanya ke tempat usaha penggilingan padi keluarga. Namun, karena kesibukan orang tua dalam melayani pelanggan, mereka kurang memperhatikan gerak-gerik putri bungsunya.

Baca Juga  Megilan, Lamongan Menjadi City Of Charm Expo OPOP 2023, Ini Kata Pak YES

“Ketika Anang Wahyudi mencari J menjelang sore, kepanikan menyelimuti keluarga,” ungkap Kusnandar. Pencarian segera dilakukan, dan J ditemukan di empang belakang penggilingan padi.

“Dengan segera, orangtua korban masuk ke empang untuk mengevakuasi korban,” tambah Kusnandar.

Meskipun segera dilarikan ke Klinik Dr. Andri, nyawa J tidak dapat diselamatkan. Keluarga memilih untuk tidak melakukan autopsi dan langsung menguburkan J.

Baca Juga  Partai NasDem Berikan Bantuan Air Bersih untuk Warga Sepawon Kediri

Kapolsek Kusnandar menghimbau agar orang tua lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anaknya, terutama balita. “Kecelakaan tragis seperti ini dapat dihindari dengan pengawasan yang lebih ketat,” tandasnya.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dan perhatian ekstra terhadap keselamatan anak-anak, sehingga tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang,”tutupnya.

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB