Bantuan Pangan untuk Cegah Stunting, 1.409 Keluarga Terima Daging dan Telur di Sidoarjo

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Pangan dan Pertanian serta Dinas P3AKB Sidoarjo saat menyalurkan bantuan, pada Rabu (11/9). (IST)

Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Pangan dan Pertanian serta Dinas P3AKB Sidoarjo saat menyalurkan bantuan, pada Rabu (11/9). (IST)

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melaksanakan penyaluran bantuan sosial pangan berupa daging ayam dan telur kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Waru, Kecamatan Gedangan, dan Kecamatan Sukodono. Sebanyak 1.409 keluarga menerima bantuan ini yang secara langsung didistribusikan oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Pangan dan Pertanian serta Dinas P3AKB Sidoarjo, pada Rabu (11/9).

Penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkab Sidoarjo dengan PT. Pos Indonesia cabang Sidoarjo. Data penerima berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sidoarjo. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan asupan gizi keluarga berisiko stunting guna meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

“Langkah ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sidoarjo untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ungkap H. Subandi saat memberikan sambutan di Kecamatan Gedangan.

Beliau juga menambahkan, program bantuan ini mencerminkan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk mencapai target Zero Stunting.

“Bantuan berupa daging ayam dan telur ini menjadi dukungan dari pemerintah pusat kepada Pemkab Sidoarjo dalam upaya mewujudkan Zero Stunting. Dengan ini, kita berharap mampu membentuk generasi emas Indonesia yang akan memajukan bangsa,” jelasnya.

H. Subandi menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan partisipasi dari semua elemen masyarakat. Sinergi antara keluarga, lingkungan, dan pemerintah sangat penting dalam mencapai tujuan Zero Stunting.

“Ini merupakan langkah awal Kabupaten Sidoarjo menuju Zero Stunting. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah stunting, mulai dari lingkungan keluarga hingga ke tingkat pemerintahan,” pungkas Plt. Bupati Sidoarjo.

Berita Terkait

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN
Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025
Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi
BPBD Malang Bentuk Destana di Sutojayan, Warga Dilatih Mitigasi Bencana
Khofifah Lepas Kafilah Jatim ke STQH Nasional, Target Pertahankan Juara Umum
Belajar dari Sidoarjo, Pemkab Bangkalan Mulai Pendataan Bangunan Pesantren

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:47 WIB

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim

Jumat, 10 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terbaru

Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 menerima penghargaan pada acara penutupan yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di BPSDM Jatim, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Okt 2025 - 18:47 WIB