Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional | RadarBangsa Lamongan

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas melakukan verifikasi data calon penerima bantuan sosial secara digital dalam uji coba program digitalisasi bansos di Banyuwangi. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Petugas melakukan verifikasi data calon penerima bantuan sosial secara digital dalam uji coba program digitalisasi bansos di Banyuwangi. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai daerah percontohan nasional dalam program digitalisasi bantuan sosial (bansos). Uji coba pendaftaran penerima bansos berbasis digital resmi dimulai Kamis (18/9/2025) di dua lokasi, yakni Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, dan Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi.

Dalam pelaksanaannya, proses pendaftaran dinilai jauh lebih efisien. Hanya dengan menggunakan ponsel pintar, warga bisa menyelesaikan pendaftaran dalam waktu kurang dari lima menit.

Bagi warga yang tidak memiliki handphone atau belum terbiasa dengan teknologi, pemerintah desa menyiapkan operator khusus untuk membantu. Selain itu, Agen Perlindungan Sosial (Perlinsos) juga ikut turun tangan memastikan kelompok rentan tetap bisa terdaftar.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meninjau langsung jalannya uji coba di Desa Kemiren. Ia menyebut pelaksanaan awal berjalan tanpa kendala berarti.
“Alhamdulillah pendaftaran cepat, sederhana, dan masyarakat sangat antusias. Kami akan terus melakukan edukasi agar masyarakat paham, karena verifikasi penerima bansos akan dilakukan pemerintah pusat dengan data yang valid,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, digitalisasi bansos bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga bagian dari perubahan perilaku birokrasi agar bantuan lebih tepat sasaran.
“Kami bersyukur program ini dimulai di Banyuwangi. Dengan digitalisasi, bansos bisa lebih tepat manfaat, sekaligus mendorong perubahan perilaku di masyarakat dan pemerintahan,” tegasnya.

Hadir dalam uji coba perdana itu sejumlah pejabat kementerian, di antaranya Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, Deputi Statistik Sosial BPS Ateng Hartono, hingga Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos Joko Widiarto.

Joko Widiarto berharap masyarakat yang membutuhkan segera mendaftar, baik yang sudah pernah menerima maupun yang belum pernah tersentuh bansos.
“Prosesnya cepat dan mudah, jadi jangan ragu untuk mendaftar,” katanya.

Hal senada disampaikan Ratna Purnamadewi, Agen Perlinsos sekaligus Pendamping PKH Desa Kemiren. Menurutnya, tata cara pendaftaran digital sangat sederhana sehingga bisa menjangkau lebih banyak warga.
“Saya mulai dari penerima bantuan lama, lalu lanjut ke warga lain yang layak. Kalau lancar, dalam sepekan data bisa rampung,” ujarnya optimistis.

Kepala Desa Kemiren, M Arifin, juga mengonfirmasi tingginya partisipasi warganya. Dalam dua jam pendaftaran di balai desa, ratusan warga langsung terdaftar.
“Dengan digitalisasi, siapapun warga yang merasa membutuhkan bisa mendaftarkan diri. Harapannya, mereka yang benar-benar layak dan belum pernah menerima bantuan bisa terakomodasi,” tuturnya.

Bupati Ipuk menegaskan digitalisasi bansos di Banyuwangi adalah langkah awal menuju sistem bantuan sosial yang lebih transparan dan adil.

“Bansos digital ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal keadilan. Warga yang benar-benar berhak, insya Allah akan lebih mudah terjangkau,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemkab Kendal Luncurkan Ruang Layanan Terpadu Perkasa Dorong Kolaborasi Pembangunan
Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN
Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025
Khofifah Tutup PKN II 2025, Ajak ASN Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Satu Pejabat Pingsan Saat Pelantikan di Lamongan, Pak Yes Tetap Lanjutkan Prosesi

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:59 WIB

Pemkab Kendal Luncurkan Ruang Layanan Terpadu Perkasa Dorong Kolaborasi Pembangunan

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Jumat, 10 Oktober 2025 - 18:47 WIB

PKN II 2025 Ditutup, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi ASN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik, NTB Sabet Dua Penghargaan IMTI 2025

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau stan pameran PRJ Surabaya 2025 di Grand City Convention Center, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Sabtu, 11 Okt 2025 - 08:43 WIB