Bersihkan Diri di Bulan Ramadhan, Khofifah Ajak GenZi Berpola Pikir ‘Minal Masjid Ilal Masjid’

Khofifah
Khofifah Indar Parawansa (IST)

KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi Z (GenZi) Jawa Timur untuk mencintai masjid dan membentuk pola pikir minal masjid Ilal masjid.

Hal itu secara khusus ia sampaikan saat hadir dalam acara Gebyar Sholawat dan Launching Ramadhan GenZi 1445 H di Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Minggu (10/3).

Bacaan Lainnya

Dalam acara yang turut dimeriahkan oleh Gus Hafidz dan Majelis Syubbanul Muslimin Probolinggo, Khofifah mengajak Generasi Z agar selalu memperhatikan peran masjid dalam kehidupan mereka, sebagai tempat yang suci dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

“Anak-anakku Generasi Z, mari kita cintai masjid. Jadikanlah hati kita selalu tertuju pada masjid. Arahkan langkah kita menuju masjid. Dan biarkan pola pikir kita terbentuk di tengah-tengah masjid, sehingga kita bergerak dari satu tempat yang suci ke tempat suci lainnya, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” tegas Khofifah.

“Dengan demikian, jiwa dan pikiran kita akan senantiasa berpindah dari keheningan masjid ke keheningan masjid yang lain,” imbuhnya.

“Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan ini merupakan waktu yang tepat untuk membersihkan hati, membersihkan pikiran, dan memperbaiki langkah kita dengan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT,” lanjutnya.

“Seperti yang telah kita alami selama beberapa bulan terakhir, Indonesia mengalami proses kampanye dan pemilihan Presiden dan Legislatif di semua tingkatan. Interaksi sosial politik berlangsung dinamis. Saatnya bagi kita untuk membersihkan hati dan pikiran dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perbedaan pendapat dan pilihan politik hendaknya kita jadikan sebagai pupuk bagi demokrasi yang memperkaya politik Indonesia,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini juga mengajak Generasi Z untuk meneladani Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa mempertimbangkan tanggung jawab akhirat dari setiap tindakan dan langkahnya dalam kehidupan.

Salah satu kisah yang disampaikan oleh Khofifah adalah bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu menyadari bahwa segala yang beliau lakukan, termasuk makan dan minum, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

“Saya baru saja kembali dari Turki, dan di Istanbul saya mengunjungi makam sahabat Abu Ayyub al-Ansari. Beliau adalah seorang sahabat Ansar yang rumahnya pernah menjadi tempat tinggal bagi Nabi Muhammad SAW selama beberapa bulan saat awal hijrah ke Madinah,” kata Khofifah.

Meskipun banyak dari kaum Ansar yang berdoa agar rumah mereka menjadi tempat tinggal Rasulullah, Allah memberikan kemuliaan kepada rumah Abu Ayyub Al-Ansari sebagai tempat persinggahan dan tempat tinggal Rasulullah selama beberapa bulan .
Pada suatu hari, lanĵut Khofifah menceritakan, bahwa Sayidina Abakar Ash Siddiq r.a dan Sayyidina Umar bin Khattab r.a. sedang lapar saat yang sama Rosulullah juga sedang lapar. Kemudian oleh Rasulullah, para sahabat diajak ke rumah Abu Ayyub Al Anshari.

Di sana oleh Abu Ayyub Al Anshari rombongan Rasulullah disuguhkan buah kurma dan juga dipotongkan kambing agar bisa dimakan bersama-sama.

Rombongan tersebut kemudian menyantap dengan lahap. Dan tak lupa Rasulullah mengutus salah satu sahabat agar mengirimkan sepotong daging dan roti serta kurma untuk putri kesayangannya yaitu Fatimah.

“Dan di akhir setelah menyantap sajian tersebut, Rasulullah bersabda bahwa semua yang kita makan dan kita minum ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Hal itu beliau sampaikan walaupun sudah jelas bahwa yang beliau makan saat itu adalah hasil sembelih dari hewan Abu Ayyub Al Anshari,” ujar Khofifah.

“Betapa bahwa Rasulullah sangat peduli dengan apa yang dilakukan sampai hal terkecil. Maka semoga Allah selalu menjaga kita untuk mendapatkan rezeki yang halal, sehingga darah dan daging di tubuh kita dan keluarga kita berasal dari Rizki yang halal dan barokah,” imbuhnya.

Di akhir, Khofifah mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan. Baik yang memulai hari ini maupun besok, dikatakan Khofifah semua sama baiknya dan sesama muslim harus saling menghormati.

“Mari bersama sama kita sucikan diri di bulan suci Romadlan ini. Selamat menjalan ibadah di bulan suci Romadlan 1445 H. Mohon maaf lahir batin,” pungkas Khofifah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *