BI Jateng, Hibahkan Mobil untuk Ketahanan Pangan Semarang

Ketahanan Pangan
Penyerahan kendaraan tersebut dilakukan oleh Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan BI Jateng, kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada Sabtu (13/1) lalu. (IST)

KOTA SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (BI Jateng) menegaskan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kota Semarang untuk memperkuat ketahanan pangan. BI Jateng secara resmi memberikan hibah kendaraan operasional untuk distribusi hasil pertanian. Penyerahan kendaraan tersebut dilakukan oleh Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan BI Jateng, kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada Sabtu (13/1) lalu.

Pemberian hibah kendaraan operasional menjadi bagian dari acara peresmian Rice Mill milik Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kota Semarang di Purwosari, Kecamatan Mijen. Acara tersebut juga menandai peluncuran program Kita Tani Muda, yang bertujuan meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Semarang menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Bank Indonesia Jawa Tengah, menyambut baik inisiatif BI Jateng dalam mendukung ketahanan pangan di Kota Semarang. Hevearita Gunaryanti Rahayu menganggap kolaborasi ini sebagai komitmen bersama untuk mendukung program kedaulatan pangan di Kota Semarang. “Program ketahanan pangan diharapkan dapat menjaga stabilitas inflasi dan meningkatkan perekonomian kota,”ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, Hibah berupa satu unit mobil Toyota Hilux ini akan digunakan sebagai kendaraan distribusi pangan, dengan harapan dapat mengoptimalkan peran BUMP Lumpang Semar Sejahtera dalam kegiatan Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpangsemar), dan Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita (Pandawa Kita).

“Selain penyerahan kendaraan distribusi, BUMP Lumpangsemar Sejahtera juga menjalin kesepakatan MoU dengan Badan Usaha Petani Milenial dan Roemah Difabel. Kerja sama tersebut melibatkan pertukaran pasokan hasil produksi pertanian, memperpendek rantai distribusi pertanian, sehingga harga lebih terjangkau namun kualitas tetap terjaga,”tambahnya.

Melalui sinergi antara Pemerintah Kota Semarang, BI Jateng, dan berbagai pihak.”Ia harapkan program ketahanan pangan seperti Pak Rahman dapat sukses di berbagai titik di Kota Semarang, memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan, stabilitas inflasi yang rendah, dan kesejahteraan warga Kota Semarang,”imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *