BNN Kendal Ungkap Kangkung Peringkat Pertama Kasus Narkoba 2025

- Redaksi

Rabu, 24 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


KENDAL,RadarBangsa.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal Jawa Tengah dinyatakan Kecamatan Kangkung menjadi wilayah jumlah pengungkapan kasus narkoba tertinggi sepanjang tahun 2025.

Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, mengatakan selain Kangkung, Kecamatan Kaliwungu menempati posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak, disusul Kecamatan Weleri di peringkat ketiga.

“Untuk tahun 2025, hasil ungkap kasus tertinggi memang berada di Kecamatan Kangkung. Kemudian yang kedua Kecamatan Kaliwungu, dan yang ketiga Kecamatan Weleri,” kata Anna dalam press rilis akhir tahun 2025, Rabu 24/12/2025, di Kantor BNN Kendal.

Anna menyebut, tiga wilayah tersebut masuk dalam kategori zona merah peredaran narkoba berdasarkan data yang dimiliki BNN Kendal dan membutuhkan intervensi khusus.

“Tiga wilayah ini kami kategorikan sebagai zona merah dan perlu mendapatkan intervensi khusus,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jumlah kasus narkoba di setiap wilayah tidak merata. Di Kecamatan Kangkung, tercatat tiga kasus narkoba yang terpusat di satu desa dengan angka cukup tinggi dibandingkan desa lain.

“Kalau desa lain rata-rata hanya satu kasus, tetapi di satu desa di Kecamatan Kangkung ini jumlahnya paling tinggi,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, BNN Kendal telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor sebelum pelaksanaan press rilis. Rapat tersebut melibatkan Tim Terpadu B4GN (Bersih Narkoba) tingkat Kecamatan Kangkung Paten.

“Kami sudah menyampaikan data sepanjang tahun 2025 dan menyepakati langkah intervensi bersama untuk penanganan di tahun ini. Rapat juga dihadiri unsur kecamatan dan pihak terkait lainnya,” tutur Anna.

Anna menegaskan, penanganan penyalahgunaan narkoba tidak dapat dilakukan oleh BNN sendiri dan memerlukan dukungan seluruh lintas sektor.

“Kami membutuhkan dukungan semua pihak karena tidak bisa bekerja sendiri. Banyak elemen yang bisa berperan membantu penyelesaian masalah ini, termasuk MUI dan Kominfo,” katanya.

Menurut Anna, tingginya peredaran narkoba di wilayah tersebut juga dipengaruhi faktor geografis. Kecamatan Kaliwungu dan Weleri merupakan wilayah perbatasan yang dinilai rawan menjadi jalur peredaran narkoba.

“Bukan semata-mata karena pengedar, tetapi ada faktor lain seperti wilayah perbatasan, termasuk kampung-kampung tertentu yang rawan,” pungkasnya.

 

Penulis : Rob

Editor : Arifin Zaenul

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Pacitan, Harga Pangan Dijaga Stabil Jelang Nataru
Pemkab Asahan Perkuat Jaminan Ketenagakerjaan Pekerja Sosial Keagamaan
Pemkab Asahan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Jelang Nataru, BNNK Kendal Tes Urine 52 Pemandu Karaoke di Patean, 4 Sampel Positif
321 Warga Desa Brangsong Terima Bantuan Pangan di Penghujung Tahun 2025
Awarding Lingkungan Hidup 2025 Lamongan, Perkuat Arah Kebijakan Lamongan Hijau
Khitan Massal HKSN 2025 di Pasuruan, 200 Anak Terlayani Teknologi Modern
DWP Asahan Gelar Rakor 2025, Perkuat Ketahanan Keluarga dan Kepedulian Sosial

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:04 WIB

BNN Kendal Ungkap Kangkung Peringkat Pertama Kasus Narkoba 2025

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:00 WIB

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Pacitan, Harga Pangan Dijaga Stabil Jelang Nataru

Rabu, 24 Desember 2025 - 10:35 WIB

Pemkab Asahan Perkuat Jaminan Ketenagakerjaan Pekerja Sosial Keagamaan

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:35 WIB

Pemkab Asahan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:18 WIB

Jelang Nataru, BNNK Kendal Tes Urine 52 Pemandu Karaoke di Patean, 4 Sampel Positif

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

BNN Kendal Ungkap Kangkung Peringkat Pertama Kasus Narkoba 2025

Rabu, 24 Des 2025 - 20:04 WIB