BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Aksi unjuk rasa ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bangkalan di halaman Kantor Pemkab Bangkalan, Rabu (10/9/2025), berakhir dengan pemandangan tak biasa. Alih-alih hanya menyaksikan dari balik pagar, Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Moh. Fauzan Ja’far justru turun langsung menemui massa.
Dalam aksi tersebut, demonstran menyampaikan sejumlah tuntutan. Mulai dari transparansi tata kelola pemerintahan, penertiban aset daerah, percepatan pembangunan infrastruktur, hingga penanganan persoalan sampah yang dianggap masih menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah daerah.
Menanggapi aspirasi itu, Bupati Lukman Hakim memilih sikap terbuka. Ia menegaskan aksi tersebut bukan ancaman, melainkan bentuk kepedulian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan.
“Aksi ini adalah kontrol sekaligus dukungan agar kami tetap berada di jalur yang benar. Aspirasi yang disampaikan akan kami jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kebijakan,” ujarnya di hadapan massa.
Lukman menambahkan, pihaknya berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Seluruh program pembangunan, kata dia, disusun melalui mekanisme Musrenbang hingga RPJMD yang terbuka untuk publik, sementara proyek fisik dilakukan lewat sistem lelang e-katalog agar bisa dipantau siapa saja.
“Kami pastikan tidak ada ruang intervensi luar. Semua program dijalankan secara terbuka,” tegasnya.
Terkait aset daerah, Pemkab Bangkalan akan meluncurkan Satgas Pengamanan Aset bulan depan. Satgas ini ditugaskan menginventarisasi serta memastikan aset daerah tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak.
Selain itu, Bupati juga menguraikan program prioritas 2025. Di antaranya pembangunan 53 ruas jalan kabupaten, rehabilitasi 113 gedung sekolah, hingga penyelesaian persoalan sampah melalui pembangunan TPS dan pembebasan lahan baru untuk TPA.
“Pengelolaan sampah harus tuntas dari hulu ke hilir. Tidak bisa parsial, harus sistematis,” jelas Lukman.
Di akhir pertemuan, Bupati Lukman bersama Wabup Fauzan menegaskan pentingnya pemerintah daerah untuk selalu mendengar suara rakyat.
“Kami sadar masih banyak kekurangan dalam tujuh bulan kepemimpinan ini. Tapi kritik dan masukan hari ini menjadi energi bagi kami untuk memperbaiki Bangkalan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin