SLEMAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Sleman bergerak cepat menyambut peluncuran nasional Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 19 Juli 2025. Sebagai bagian dari persiapan, Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Danang Maharsa meninjau langsung lokasi-lokasi KDMP yang ditetapkan sebagai proyek percontohan di wilayah Sleman, Jumat (11/7/2025).
Tiga koperasi terpilih di Sleman menjadi lokasi mockup peluncuran program: KDMP Kalurahan Sidomulyo (Godean), KDMP Kalurahan Sinduadi (Mlati), dan KDMP Kalurahan Tamanmartani (Kalasan). Bupati Harda memulai peninjauan dari Sidomulyo, lalu ke Sinduadi, sementara Wabup Danang Maharsa meninjau Tamanmartani.
Saat berdialog dengan para pengurus KDMP di Sidomulyo, Bupati Sleman mengapresiasi semangat dan kesiapan mereka dalam menyongsong peluncuran program. Ia menilai KDMP sebagai pilar penting dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berbasis gotong royong.
“Program ini bukan sekadar peluncuran formal. Ini adalah langkah konkret menuju penguatan ekonomi desa berbasis koperasi. Kami di Sleman siap menyukseskan pelaksanaan KDMP,” ujar Bupati Harda.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus mengawal implementasi program ini dengan memberikan dukungan teknis, pendampingan, dan regulasi yang mendukung iklim usaha koperasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang meninjau KDMP di Tamanmartani menyampaikan bahwa koperasi desa harus dibangun di atas kekuatan potensi lokal, baik sektor pertanian, UMKM, maupun layanan komunitas.
“Koperasi Merah Putih ini harus menjadi rumah ekonomi warga desa. Kita dorong pengelolaannya agar tidak stagnan, tapi dinamis, responsif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Danang.
Danang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kalurahan, pengurus koperasi, dan pemuda desa agar KDMP bisa menjangkau generasi muda dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan.
Dalam peninjauan, para pengurus KDMP memaparkan progres kesiapan masing-masing koperasi. Mereka menyampaikan program kerja, tantangan di lapangan, serta kebutuhan pendukung seperti pelatihan manajemen dan akses permodalan.
“Kami telah membentuk struktur pengurus dan menyusun rencana usaha yang realistis. Harapan kami, KDMP ini bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi warga,” ujar salah satu pengurus KDMP Sidomulyo.
Bupati Sleman secara khusus menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. Ia juga meminta agar pengurus tak sungkan menggandeng mitra, baik dari sektor swasta maupun akademisi.
“Koperasi yang sehat adalah yang terbuka, tertib administrasi, dan mampu memberikan manfaat langsung bagi anggotanya,” tegasnya.
Dalam arahannya, Bupati Harda juga mendorong Dinas Koperasi dan UKM Sleman untuk aktif dalam mendampingi perkembangan KDMP. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain pelatihan penguatan kelembagaan, literasi digital koperasi, serta fasilitasi akses ke perbankan dan pasar.
“Kita tidak boleh membiarkan pengurus KDMP berjalan sendiri. Dinas harus hadir sebagai mitra aktif, bukan sekadar regulator,” kata Bupati.
Penulis : Paiman
Editor : Zainul Arifin