TUBAN, RadarBangsa.co.id – Kecelakaan kembali terjadi di Jalur Pantura Tuban. Kali ini, sebuah bus jurusan Surabaya-Semarang, terlibat kecelakaan dengan truk. Akibatnya, 8 penumpang mengalami luka-luka, 2 diantaranya kritis.SABTU (21-12-2019).
Bus sinar mandiri dengan nomor polisi N 7426 UG ini mengalami kecelakaan di jalur pantura, tepatnya di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jumat (20/12). Badan bus bagian belakang menganga setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah truk.
Pipit, warga, mengatakan, kejadian bermula saat bus sinar mandiri jurusan Surabaya-Semarang yang dikemudikan oleh Wowok Hartopo, warga Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, melaju dari arah surabaya menuju Tuban.
“Sesampainya di lokasi kejadian, bus bermuatan 63 penumpang ini menyalip kendaraan didepannya dengan kecepatan tinggi. Dari arah berlawanan melaju sebuah truk yang belum diketahui identitasnya,” ujar Pipit.
Meski bus telah banting setir ke kiri. Namun, karena jarak terlalu dekat. Bagian belakang bus tersangkut bak truk. Akibatnya, bagian belakang bus ringsek, hingga sebagian bodi bus mengelupas.
Salah satu korban bahkan terancam buta karena matanya terkena serpihan kaca. Tujuh penumpang dilarikan ke rumah sakit umum daerah dr r koesma tuban. “Sedangkan satu penumpang lainnya di bawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan,” kata Pipit.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi mata.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Tuban, Iptu Khoirul, sebelum kecelakaan, bus sinar mandiri ini telah melaju ugal-ugalan dari Kabupaten Lamongan, hingga akhirnya mengalami kecelakaan di Tuban.
Kecelakaan ini sempat membuat arus lalu lintas di jalur pantura Tuban tersendat, karena banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan langsung kejadian ini. Arus lalu lintas kembali normal setelah petugas mengevakuasi bus. ( DK)