Dihadiri Kadis P3H Cianjur, Keltan Pasir Dudukuy Sindangbarang Panen Raya Kacang Tanah

- Redaksi

Rabu, 19 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, Kabupaten Cianjur DR. Ir. Parwinia. MM di dampingi Camat Sindangbarang dan Kepala UPTD BPP Sindangbarang - Agrabinta Ayi Setiawan. SP sedang melakukan panen raya kacang tanah variates Situraja di Keltan Pasir Dudukuy Sindangbarang ( Dok Foto AE Nasution)

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, Kabupaten Cianjur DR. Ir. Parwinia. MM di dampingi Camat Sindangbarang dan Kepala UPTD BPP Sindangbarang - Agrabinta Ayi Setiawan. SP sedang melakukan panen raya kacang tanah variates Situraja di Keltan Pasir Dudukuy Sindangbarang ( Dok Foto AE Nasution)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Kelompok Tani (KELTAN) Pasir Dudukuy Sindangbarang binaan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sindangbarang dikepalai Ayi Setiawan. SP selenggarakan panen raya kacang tanah varietas Situraja (Sumedang) 15 hektar dengan hasil sangat memuaskan dan sangat layak untuk ditiru dan dikembangkan di daerah Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur DR. Ir. Parwinia. MM bersama rombongan, Camat Kecamatan Sindangbarang atau mewakili, Kepala UPTD BPP Sindangbarang Agrabinta Ayi Setiawan. SP bersama penyuluh dan staf UPTD BPP Sindangbarang Agrabinta, sejumlah keltan dan utusan Gapoktan, sejumlah jurnalis baik online, maupun elektronik di Pasir Dudukuy desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Selasa (18/01/2022).

Panen raya kacang tanah varietas Situraja ini merupaka usaha peralihan dan inovasi pertanian menuju petani lebih berpenghasilan dan sejahtera, dimana Keltan Pasir Dudukuy Sindangbarang beralih usaha dari menanam padi di lahan kering (kebun) kepada menanam kacang tanah varietas Situraja.

Terbukti, setelah menggeluti lebih kurang 2 tahun belakangan ini masyarakat anggota keltan lebih di untugkan dengan bertanam kacang tanah dibandingkan menanam padi seperti yang di utarakan oleh praktisi kacang tanah bernama Abudin. “Jika menanam padi darat selama ini hasil yang diperoleh itu dalam 1 hektar adalah 1,5 ton, atau sama dengan nilai Rp 7,5 juta. Setelah beralih ke kacang tanah, penghasilannya sama, akan tetapi harganya itu lebih besar dan cukup tinggi sampai mencapai Rp 19.500.000,- perhektar, dan itupun baru dijual pada tengkulak lokal dan bukan olahan.

Kepala UPTD BPP Sindangbarang Agrabinta, “Ayi Setiawan, SP dalam sambutannya di hadapan Kadis Pertanian Cianjur menyampaikan; “pada tahun 2021 UPTD BPP Sindangbarang Agrabinta ditawari bantuan oleh pemerintah itu sebanyak 50 hektar. Kelompok penerima salah satunya, kelompok Pasir Dudukuy mengemban 15 hektar, namun petaninya kelihatan sedikit karena pemilik lahannya ada yang 2 hektar satu orang, dan ada 1 hektar satu orang.

Secara kepemilikan lahan dan ekonomi sudah masuk, lahan petani ini ada lahan milik sendiri dan ada lahan garapan juga.

Diwilayah ini potensi yang paling menarik itu adalah kacang tanah, bisa mencapai 2 ton keringnya. Untuk mengetahuinya telah dilakukan ubinan dan hasilnya luar biasa dapat 2,66 kg, 4,2 kg basahnya, dan keringnya 2,21 kg, bahkan lebih, itu baru satu plot.

Sedangkan yang di targetkan oleh dinas itu 1,5 kg, dengan ukuran 1 plot itu 2,5 X 2,5 m2, dan telah di lakukan uji coba 3 plot, sementara bagaimana memprediksinya dalam 1 hektar itu bagaimana?

Dengan pemakaian bibit unggul Situraja benihnya luar biasa besar-besar, dan kepada anggota keltan telah disarankan agar memilih bibit unggul ini. Perolehan petani atas hasilnya 2,1 kg itu lebih luar biasa dibanding 1,5 jg yang di tawarkan oleh dinas. Untuk pengembangan kedepannya, di Sindangbarang ini ada penangkar kacang kedele, seperti Pak Herman sudah lama eksis di penangkar kedele. Dan diharapkan juga akan lahir penangkar kacang tanah.

Untuk hasil usaha tanaman kacang tanah ini tidak sekedar dijual basahan, melainkan akan menjual yang sudah diolah disamping menjual benih. Insyaa Allah, ketika hasil produknya itu dikeluarkan setelah diolah maka akan memiliki nilai tambah yang sangat luar biasa besar jumlahnya. Contohnya dari Rp 6.000,- mentahan akan bisa dihasilkan mencapai Rp 40.000,- setelah di olah. Dan keluarnya seperti kacang garuda tapi produknya-produk Sindangbarang.

Sebagai tahap awal, ternyata ada potensi, agar sama-sama didukung, kemudian para petaninya juga sudah terbiasa. Bahkan diharapkan juha ada semacam aliansi untuk menampung hasil kacang tanah ini di suatu saat nantik. Harap Ayi

Selain varietas kacang tanah, masih banyak lagi varietas lainnya seperti jagung dan lainnya. Jelasnya kembali

Harapan kami bidang Jabung bagian perbenihan, agar jelas tempatnya dan rekan-rekan juga lebih bersemangat. Mudah-mudahan dengan jalan ini bisa meningkatkan pendapatan petani, bertani itu menguntungkan, dan para pemuda tani juga tertarik dengan pertanian, harapan kita kedepannya, kelompok ini akan kebih unggul

Camat kecamatan Sindangbarang yang diwakili Rustandi menyampailan, “atas nama kecamatan Sindangbarang, dengan adanya program ini sangat mendukung sekali, apalagi masyarakat kecamatan Sindangbarang 90% adalah petani.

Yang lebih strategisnya kecamatan Sindangbarang sangat potensial di jadikan objek “Agro wisata” dimana ada kacang tanah, kacang kedele, dan juga jagung, dan sebagai pertimbangannya, adanya garis pantai yang sangat indah dan panjang.

Sepemantauan kami, dari segi budidaya petani kita di keltan tidak diragukan lagi bagaimana mereka mengolah tanah atau lahannya agar menghasilkan. Namun, sangat dibutuhkan sarana pendukung, yaitu “peningkatan jalan usaha tani”, dan sarana peningkatan produksi petani berupa alat pertanian berupa (ALSINTAN), adanya sarana infrastruktur jalan mendukung.

Untuk tanaman kacang tanah di kecamatan Sindangbarang pada tahun 2021 ada seluas 50 hektar dan tersebar di berbagai kelompok tani atau Gapoktan. Atas bantuan dan perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten kami ucapkan trimakasih. Terang camat.

Kadis pertanian Kabupaten Cianjur DR. Ir. Parwinia. MM dalam sambutannya menyampaikan; “Secara pribadi maupun kebijakan, saya sangat senang sekali, karena semua bantuan itu dapat dimanfaatkan dengan baik melalui prosedur yang benar.
Kepada camat Sindangbarang Kadis menitipkan bantuan itu melalui melompok, dan kelompok itu harus sudah masuk dalam “SIMLUHTAN” atau sistim penyuluhan.
Jadi kelompok itu tidak bisa masuk-masuk, atau ujuk-ujuk bikin proposal dengan nama kelompok, yang belum masuk dalam SIMLUHTAN, pasti akan ditolak untuk mendapatkan bantuan.

Prosedurnya, kelompok yang mengharapkan bantuan dan mereka mengajukan proposal harus di tandatangani oleh kepala UPTD dan diketahui oleh camat. Dan jika camatnya tidak bisa, tapi sudah ada kepala UPTD, maka kepala UPTD itu mewakili kecamatan. Semua bantuan itu harus diketahui oleh kecamatan.

Tidak jarang kejadian, ada bantuan ke masyarakat di kecamatan, tapi kecamatan tidak mengetahui, dan juga tidak lapor pada kecamatan, padahal sebetulnya, kelompok itu telah disetujui dan di pasilitasi oleh UPTD. Jadi mendapatkan bantuan itu ada prosedurnya atau tahapan-tahapan.

Mewakili kelompok masyaramat, UPTD telah menyampaikan bahwa harapannya bantuan itu dapat berkelanjutan. Sebagai tantangan awalnya pada kelompok dan UPTD capainnya 1,5 kg, sekarang yang disaksikan secara langsung dapat 2,1 kg, itu artinya peran penyuluh sangat baik sehingga dapat menerapkan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan oleh petani, dan dilaksanakan oleh petani dengan hasil yang memuaskan”.

Untuk menjadikan salah satu objek agro wisata itu menarik minat orang datang “harus ada yang dihasilkan dan berkesan”, atau spot-spot poto dan sebagainya.

Kepada petani atau anggota Keltan agar dapat memanfaatkan batuannya dengan baik dan benar, berikanlah laporan, baik kepada penyuluh maupun UPTD, hasil pasarnya menguntungkan atau tidak, dan perlu juga ada oftekernya, baik untuk penangkar juga,

Terakhir sekali kadis menyampaikan sarannya kepada anggota kelompok, “tetap tertip dalam melaksanakan bantuan pemerintah. Bantuan itu adalah amanah, dan harus dimanfaatkan dengan baik dan benar.

Diantara rangkaian acara panen raya kacang tanah pada keltan Pasir Dudukuy Sindangbarang itu, juga Kadis melangsungkan temu ramah dengan kelompok tani.

Berita Terkait

BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang
Pj Gubernur Adhy Harap Rupiah Perekat Bangsa
Pedagang Pasar Nambangan Curhat ke Khofifah, Usulkan Jembatan untuk Dongkrak Pengunjung
Kapolri dan Panglima Luncurkan Gugus Tugas Nasional di Sidoarjo
Direksi dan Karyawan Sekar Laut Kompak Dukung Khofifah, Sosok Cagub Paling Ngayomi
Pj Gubernur Adhy Promosikan Komoditas dan Wisata Jatim
Khofifah – Emil Siap Bangun Infrastruktur Jatim, Jadikan Gerbang Baru Nusantara dan Pusat Ekonomi Nasional
Khofifah – Emil Tegaskan Komitmen Perkuat Konektivitas dan Jadikan Jatim Gerbang Baru Nusantara
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 15:36 WIB

BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang

Jumat, 22 November 2024 - 19:20 WIB

Pj Gubernur Adhy Harap Rupiah Perekat Bangsa

Kamis, 21 November 2024 - 22:47 WIB

Pedagang Pasar Nambangan Curhat ke Khofifah, Usulkan Jembatan untuk Dongkrak Pengunjung

Kamis, 21 November 2024 - 05:51 WIB

Kapolri dan Panglima Luncurkan Gugus Tugas Nasional di Sidoarjo

Rabu, 20 November 2024 - 17:21 WIB

Direksi dan Karyawan Sekar Laut Kompak Dukung Khofifah, Sosok Cagub Paling Ngayomi

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Ida Nur Kholifah Resmi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Pengalangan Menganti Gresik

Selasa, 26 Nov 2024 - 07:05 WIB

Politik - Pemerintahan

Pemdes Leran Gresik Raih Penghargaan Desa Informatif Terbaik se-Jatim

Selasa, 26 Nov 2024 - 06:59 WIB

Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing dalam konferensi pers di Mako Polresta Sidoarjo.

Hukum - Kriminal

Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Kasus Judi, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:50 WIB

M.M.O., pria 36 tahun asal Pare, Kedir pelaku Curanmor (IST)

Hukum - Kriminal

Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:42 WIB