MADIUN, RadarBangsa.co.id – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dan lubang resapan biopori di Kali Catur Resort dan Hotel, Kabupaten Madiun, Kamis (14/11/2024). Kegiatan ini melibatkan peserta dari sekolah adiwiyata se-Kabupaten Madiun, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku ramah lingkungan di lembaga pendidikan.
Muhammad Zahrowi, AP., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menghadapi tiga krisis planet yang sedang melanda dunia: percepatan hilangnya keanekaragaman hayati, bencana alam seperti banjir dan kekeringan, serta kerusakan lingkungan lainnya.
“Saat ini Kabupaten Madiun telah melakukan berbagai upaya menjaga lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Semua elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan, diharapkan berperan aktif dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup,” ungkap Zahrowi.
Ia menambahkan, sekolah dan madrasah dipilih sebagai sasaran pelatihan karena peran strategisnya dalam menanamkan nilai-nilai lingkungan hidup sejak dini. “Harapannya, para siswa nantinya akan menjadi pemimpin dengan visi yang memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Peserta diajarkan cara membuat pupuk organik dari bahan-bahan sederhana seperti dedaunan, sisa makanan, dan sampah dapur. Pupuk ini ramah lingkungan dan aman untuk digunakan pada tanaman di sekolah. Selain itu, peserta dilatih membuat lubang resapan biopori (LBR), yang berfungsi meresapkan air hujan ke tanah sebagai bentuk konservasi air sekaligus media pengolahan sampah organik menjadi kompos.
“Lubang resapan biopori dapat digunakan untuk memproses dedaunan dan sampah organik menjadi kompos dalam waktu 3-4 bulan. Kompos ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan penghijauan,” tutup Zahrowi.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin