Dinas Pendidikan Jawa barat diminta Buka Mata

jawa barat
Ahmad Masturi, Kepala Bidang Investigasi LSM DRBI

INDRAMAYU, RadarBangsa.co.id – Lembaga Swadaya Masyarakat Demokrasi Rakyat Bawa Indonesia (LSM DRBI) menyoroti masalah kurangnya sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Ahmad Masturi, Kepala Bidang Investigasi LSM DRBI, pada Rabu (5/6/2024), menyatakan bahwa sarana dan prasarana merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan. Menurutnya, fasilitas yang memadai dapat mendukung prestasi peserta didik secara tidak langsung. “Oleh karena itu, setiap SMK diharapkan memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan tujuannya,”ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ahmad menjelaskan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menunjang kebutuhan siswa. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan siswa dapat mencapai prestasi yang diinginkan. “Oleh karena itu, setiap SMK seharusnya memenuhi kebutuhan fasilitas yang dapat mendukung pendidikan berkualitas,”jelasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Masturi mengungkapkan bahwa mendirikan SMK lebih rumit dibandingkan dengan sekolah menengah atas biasa. Hal ini disebabkan oleh berbagai bidang kejuruan yang harus dikelola dengan benar. Menurutnya, jika SMK tidak mau melengkapi sarana dan prasarana, lebih baik ditutup saja. “Hal ini penting karena lulusan SMK diharapkan siap terjun langsung ke dunia kerja dan menguasai bidang yang mereka pelajari,”tambahnya.

Ahmad Masturi menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus lebih perhatian terhadap SMK yang tidak memiliki fasilitas memadai. “Jika dibiarkan, peserta didik bisa tertinggal dalam pembelajaran,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *