Dipimpin Gubernur Khofifah, Jatim Bukukan Transaksi Dagang Terbesar 2025 di NTB

- Redaksi

Rabu, 9 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur NTB Dr. Lalu Gita Ariadi serta jajaran membuka secara resmi Misi Dagang dan Investasi Jatim–NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (9/7/2025).  | Dok Foto Adpim /Ho RadarBangsa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur NTB Dr. Lalu Gita Ariadi serta jajaran membuka secara resmi Misi Dagang dan Investasi Jatim–NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (9/7/2025). | Dok Foto Adpim /Ho RadarBangsa

MATARAM, RadarBangsa.co.id — Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperluas jejaring perdagangan lintas daerah kembali membuahkan hasil manis. Dalam gelaran Misi Dagang dan Investasi yang berlangsung di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (9/7), total transaksi yang tercatat menembus angka fantastis: Rp1,068 triliun. Capaian ini bukan hanya jauh melampaui hasil pada 2023, namun juga menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2025, bahkan mengungguli transaksi sebelumnya di Kalimantan Timur yang sempat menyentuh Rp1,05 triliun.

Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, misi dagang ini mempertemukan ratusan pelaku usaha dari dua provinsi yang memiliki potensi ekonomi saling melengkapi. Sedikitnya 200 pelaku usaha hadir, terdiri dari 80 perwakilan dari Jatim dan 120 dari NTB.

“Alhamdulillah, hingga pukul 17.00 WITA, total transaksi mencapai Rp1,068 triliun. Dari jumlah itu, pelaku usaha Jawa Timur mencatat penjualan senilai Rp764,91 miliar dan pembelian sebesar Rp153,89 miliar. Sementara potensi investasi Jatim di NTB juga mencapai Rp150 miliar,” ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah menyebut, lonjakan nilai transaksi ini tak lepas dari ekosistem bisnis yang telah terbentuk antara Jawa Timur dan NTB. Menurutnya, kepercayaan antarpelaku usaha yang telah terbangun selama ini menjadi modal besar dalam memperkuat kolaborasi ekonomi ke depan.

“Embrio kerja sama sudah ada. Tinggal bagaimana kita terus memperluas dan menguatkan jaringan ini agar manfaatnya dirasakan lebih luas, baik untuk pelaku usaha besar maupun UMKM,” tambahnya.

Dalam misi dagang ini, produk-produk unggulan Jatim seperti pakan ikan dan udang, rokok, kopi, ayam beku, batik, fashion, serta bumbu dapur organik menjadi primadona. Sementara dari NTB, komoditas seperti yellowfin tuna, tembakau, jagung, hasil perikanan, kulit kambing, bibit bawang merah, dan sapi hidup mendapat minat tinggi dari mitra Jatim.

Dari sisi rantai pasok, NTB selama ini berperan penting sebagai pemasok sejumlah komoditas strategis ke Jawa Timur seperti jagung, udang, tembakau, dan sayuran segar. Sebaliknya, Jatim menjadi penyokong berbagai kebutuhan industri dan konsumsi di NTB, mulai dari kendaraan, produk makanan olahan, hingga obat-obatan dan bahan baku industri.

Gubernur Khofifah optimistis, sinergi antarwilayah seperti ini akan menjadi pilar penting dalam memperkuat perekonomian nasional, terlebih dalam konteks substitusi impor dan peningkatan kemandirian bahan baku dalam negeri.

“Misi dagang ini bukan sekadar jual beli, tapi fasilitasi aktif untuk membangun rantai suplai nasional yang lebih solid dan efisien,” ujar Khofifah.

Ia juga menyebut bahwa neraca perdagangan Jatim–NTB sejak 2023 mencatatkan surplus hingga Rp5,29 triliun, pertanda positif dari pertumbuhan hubungan ekonomi kedua provinsi.

Dengan misi dagang ini, Pemprov Jawa Timur berharap terjadinya akselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, termasuk bagi pelaku UMKM, petani, nelayan, dan sektor-sektor ekonomi kreatif di daerah.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim
BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka
Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis
Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN
JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline
DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Khofifah Dukung FinExpo dan IIFS 2025, Dorong Literasi Keuangan hingga UMKM Jatim

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:26 WIB

BPS Semarang Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi, Pelaku Usaha Diminta Terbuka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Ekspor Udang ke Amerika Serikat Dibahas di Banyuwangi, Petani Optimistis

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Batik ‘Pakrida’ Khas Pasuruan Laris Manis, Jumiati Kebanjiran Order ASN

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:21 WIB

JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

Berita Terbaru

Dua mahasiswa terduga pengedar sabu diamankan Satresnarkoba Polres Lamongan usai penangkapan di sebuah kos di Jalan Veteran (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Transaksi Ranjau Sabu Terbongkar di Lamongan, Dua Mahasiswa Masuk Penjara

Kamis, 16 Okt 2025 - 19:08 WIB

Foto: Kiri Walikota Batu Nurochman serahkan bendera Pataka Lambang Kota Batu pada Ketua DPRD HM.Didik Subiyanto. di Ruang Sidang Paripurna Peringati hari jadi Kota Batu ke-24.

Politik - Pemerintahan

DPRD Batu Gelar Rapat Paripurna, Peringati Hari Jadi Kota Batu Ke-24 Tahun 2025

Kamis, 16 Okt 2025 - 18:53 WIB