SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur pada Minggu (12/10) diwarnai pencapaian membanggakan. Dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjadi hadiah istimewa bagi masyarakat, sekaligus menegaskan filosofi “JATIM BISA” yang digaungkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Rekor pertama diraih melalui paduan suara massal siswa-siswi SMA dan SMK se-Jawa Timur yang membawakan Mars Jawa Timur dengan tema “Berkumandang Mars Jawa Timur, Menyatukan Semangat Generasi Emas.” Penampilan spektakuler ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sekaligus disiarkan daring melalui Zoom Meeting. Sebanyak 1.300 siswa hadir langsung, sementara 53.933 siswa dari 772 sekolah mengikuti secara virtual dari berbagai wilayah.
Menariknya, peserta yang tampil langsung merupakan juara lomba paduan suara tingkat kabupaten/kota se-Jatim, yang sebelumnya diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Penampilan mereka menegaskan harmoni sebagai simbol persatuan dan semangat generasi muda.
Rekor kedua dicatat melalui Pagelaran Orkestra Simfoni bertajuk “Jawa Timur Bersimfoni,” yang melibatkan 230 talenta muda SMA/SMK dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Mereka memainkan 167 alat musik, mulai dari gesek, tiup, perkusi, hingga petik, menciptakan harmoni bertema “Generasi Emas Jawa Timur.” Banyak dari peserta adalah musisi berprestasi nasional dan internasional, yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di kompetisi seni dunia.
Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Gedung Grahadi.
Gubernur Khofifah menekankan makna simbolik dari capaian ini. “Anak-anakku murid SMA/SMK se-Jatim hari ini tidak hanya bernyanyi dan memainkan alat musik, tetapi sedang menulis sejarah. Generasi emas bukan sekadar cita-cita, tapi telah hadir dan berkarya di hadapan kita,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pagelaran orkestra dan paduan suara menjadi representasi nyata filosofi “JATIM BISA,” di mana kreativitas dan kolaborasi menjadi bahasa universal untuk membangun semangat kebersamaan.
“Denting, tiupan, petikan, dan gemuruh yang berpadu ini adalah simbol sinergi. Dari ruang kelas, mereka mempersembahkan harmoni untuk negeri,” kata Khofifah. Ia menegaskan bahwa pendidikan di Jawa Timur bukan hanya akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter, kreativitas, dan cinta budaya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menambahkan, “Pemecahan dua rekor MURI ini menjadi persembahan terbaik pelajar Jatim untuk HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur. Para siswa berlatih intensif dan membuktikan pendidikan di Jatim menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi antar generasi muda.”
Sementara itu, Founder MURI Jaya Suprana mengapresiasi momentum bersejarah ini. “Museum Rekor Dunia Indonesia memutuskan dan menyatakan paduan suara hybrid dan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh murid SMA/SMK se-Jatim sebagai Rekor Dunia,” tegasnya. Ia menutup dengan harapan, “Selamat merayakan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Tetap semangat berkarya dan menyejahterakan Indonesia. Merdeka”
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin