Empat Pilar, Bambang DH : Tidak Banyak Disentuhkan oleh Generasi Muda di Bangku Sekolah

- Redaksi

Senin, 10 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Bambang DH.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Bambang DH.

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Sinyal mulai terdegradasinya pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan disikapi secara aktif oleh Anggota DPR/MPR RI, Bambang DH, dengan terus menggeber ‘Sosialisasi Empat Pilar’. Bersama Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Dr Warsono, lebih dari 150 peserta dari kalangan milenial Surabaya dan Sidoarjo diajak berdiskusi terkait isu penting tersebut.

“Kita ini terdiri dari berbagai suku bangsa, bukan untuk terpecah belah. Tetapi untuk bersatu membangun negeri. Ingat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi pilar bangsa ini,” ucap Anggota Komis III DPR Fraksi PDI Perjuangan ini saat membuka acara yang berlangsung di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Seperti yang dilansir Beritajatim.com. Minggu, (09/2/2020).

Bambang DH menilai, sejak reformasi bergulir nilai-nilai kebangsaan yang termaktub dalam 4 pilar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika tidak banyak disentuhkan oleh generasi muda di bangku sekolah.

Baca Juga  Ahli Nyatakan Surat Peringatan Bank Sahabat Sampoerna Kepada Debitur Prematur dan Tidak Sah

“Banyaknya suku yang ada di Indonesia mengharuskan kita untuk menghargai perbedaan yang ada. Sebab hal itu menjadikan Indonesia negara yang utuh,” lugasnya

Senada dengan Bambang DH, Prof. Warsono menambahkan, jika kondisi Indonesia saat ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan. Yakni, menempatkan perbedaan dengan kesetaraan.

“Negara yang kuat adalah negara yang berbasis intelektual, sebagai modal untuk hidup,” tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa, ketika pendiri negara memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 ada tiga poin penting yang disampaikan.

“Tiga poin tersebut adalah membangun negara, membangun bangsa dan membangun karakter,” katanya.

Baca Juga  Tingkatkan Ketaqwaan, SMALABSA Salurkan Sembako dan Zakat ke Masyarakat

Sebagai anak muda, lanjut Prof Warsono, meminta para audiens untuk berani berpendapat dan jangan takut salah. Sebab dengan berani mengemukakan uneg-unegnya setiap orang bisa belajar banyak hal. Tak lupa ia juga mengingatkan bahwa, pendidikan moral harus tetap ditumbuhkann.

“Karena yang menentukan majunya bangsa adalah moral masyarakatnya terutama generasi muda. Negara dan bangsa ada di tangan kalian. Tak hanya itu saja, soal kebebasan berpendapat juga harus dimanfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. Harus diingat harus saling menghormati dengan menerima gagasan orang lain,” bebernya.

Peserta yang merupakan siswa SMA/SMK sederajat serta mahasiswa dari Surabaya dan Sidorjo ini sangat antusias mengikuti diskusi. Hal ini tampak dari antusiasme mereka saat forum tanya jawab dibuka. Pertanyaan mengenai apa itu empat pilar hingga terkait isu kekinian yaitu pro-kotra pemulangan anggota ISIS dan diskriminasi sejak dini menjadi topik yang menggugah peserta berpendapat.

Baca Juga  Ketua DWP Jatim, Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Anggota Gelar Pelatihan Membuat Dessert

Bambang DH pun mengapresiasi semangat anak-anak muda tersebut dengan mendorong mereka untuk bersikap dan berpikir kritis mengenai sesuatu di sekitarnya.

“Kalian harus kritis, tapi tetap rasa kebangsaan dan kemanusiaan menjadi landasan dalam berpikir,” katanya.

Sebelum acara ditutup, Prof Warsono menegaskan, agar semua pihak sadar bahwa, masyarakat Indonesia adalah majemuk.

“Negara yang majemuk jangan di gegerkan lagi, kita ini manusia, didasari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI kita harus majukan Indonesia. Berpikir kreatif, kritis. Pesan saya beranilah berpikir. Nasionalisme tidak berati apa-apa jika tidak punya prestasi,” tukasnya. (Tok/Suf/Ari)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB