PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Setelah berlangsung selama 7 hari, Festival Durian khas Kabupaten Pasuruan di Sentra Bangkodir Bangil resmi ditutup oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, pada Jumat (23/2/2024) sore.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Very, animo pengunjung terhadap festival ini sangat tinggi, dengan rata-rata 500-750 pengunjung per hari yang membeli berbagai produk durian yang ditawarkan.
“Tidak hanya dari jumlah pengunjung, namun juga dari nilai transaksi jual beli yang mencapai rata-rata Rp 30-Rp 40 juta per hari, bahkan mencapai Rp 50 juta per hari jika ditambah dengan transaksi di stan-stand lainnya dan UMKM,” jelas Diano.
Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba, termasuk Lomba Durian Khas Kabupaten Pasuruan yang dimenangkan oleh berbagai varietas durian dari berbagai kecamatan. Selain itu, ada juga lomba olahan durian yang meriah.
Pj Bupati Andriyanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan meramaikan festival ini, dari perangkat daerah hingga pengunjung. Menurutnya, dukungan tersebut membuktikan keberhasilan acara ini dan dampak positifnya terhadap ekonomi lokal.
“Dari fakta di lapangan, festival durian telah meningkatkan perputaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Andriyanto berharap semua ini tetap menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan, untuk mempromosikan durian lokal Kabupaten Pasuruan sebagai produk unggulan yang tidak kalah dengan durian dari daerah lain di Indonesia.
“Dengan demikian, kita akan terus membranding Kabupaten Pasuruan sebagai daerah penghasil durian berkualitas di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” tandasnya.